Itu terjadi pada bulan Maret 2022, di mana saat itu Zheng Si Wei sempat dipisah dari Huang Ya Qiong dan bahkan tidak diikutkan ke turnamen All England Open 2022.
Sejak masa itu, Zheng mengambil kursus bahasa Inggris dua kali seminggu.
"Kalau sekarang sudah 100 hari saya mempelajari buku-buku vocabulary," kata Zheng Si Wei dalam bahas Inggris, dikutip Sportfeat dari Indian Express.
"Tidak ada kata yang sulit sebenarnya, hanya saja ingatan saya yang tidak terlalu bagus. Jadi jelas ini adalah pembelajaran yang tidak mudah," ucap Zheng.
Dengan mulai mahir berbahasa Inggris, atlet China disebut mulai bisa membuka diri pada dunia dan mengakrabkan diri dengan atlet negara lain.
Zheng Si Wei terus berupaya memperbaiki bahasa Inggrisnya, setiap kali ikut turnamen ke berbagai negara, ia sampai menyetel lagu-lagu bahasa Inggris untuk memperkaya kosakata.
"Saya juga selalu membawa album lagu khusus bahasa Inggris, dan saya terus mendengarkannya," ucap Zheng Si Wei.
Selain Zheng Si Wei, pemain tunggal putri China He Bing Jiao juga mulai berani menjawab pertanyaan media dengan bahasa Inggris.
Baca Juga: India Open 2023 - Early Exit, Fikri/Bagas Sayangkan Ketemu Fajar/Rian
Di sisi lain, di saat Zheng Si Wei mempelajari bahasa Inggris, di saat itu pula performanya menanjak kembali.
Tatkala kembali dipasangkan dengan Huang Ya Qiong di Kejuaraan Asia 2022, mereka langsung melejit dan berhasil menjadi juara. Sejak itu, Zheng/Huang hanya pernah mengalami satu kali kekalahan dari 11 turnamen terakhir yang diikuti termasuk Kejuaraan Dunia dan BWF World Tour Finals 2022.
Satu-satunya kekalahan yang dialami mereka terjadi di Japan Open 2022 di babak semifinal ketika mereka kalah dari pasangan tuan rumah Yuta Watanabe/Arisa Higashino.