Setelah break interval itu, Ginting sama sekali tak membiarkan musuh berkembang.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut bahkan cuma membiarkan Li Shi Feng menambah 3 poin hingga menutup game pertama dengan kemenangan telak 21-11.
Pada game kedua, Ginting sebenarnya berhasil unggul cepat hingga 7-4. Sayangnya di sini ia mulai lengah.
Banyak melakukan kesalahan sendiri lagi-lagi menjadi biang keladi penyebab Ginting banyak kehilangan angka. Ia terkejar dan berbalik tertinggal 9-11.
Sempat kembali menyamakan kedudukan 11-11 namun Ginting kembali banyak membuang peluang sampai Li Shi Feng semakin percaya diri memimpin 16-11.
Ginting perlahan mengejar dan mempertipis jarak menjadi 15-18, sayang usahanya belum cukup untuk menyamakan kedudukan hingga game kedua pun luput dari genggaman. Pertandingan harus berlanjut ke game ketiga sebagai game penentuan.
Di game ketiga, start buruk sudah menghantui Ginting. Ia bahkan tertinggal cepat sampai 6-10.
Dalam kedudukan ini beberapa serangan Ginting tak akurat dan sering meleset.
Namun Ginting terus berusaha menjaga semangat dengan berteriak setiap ingin menerima servis, tekadnya berhasil kala secara ajaib Ginting sukses meraup 7 angka beruntun. Membuatnya berbalik unggul 16-11.
Di poin kritis ini, Ginting hampir saja 'kumat' lagi setelah banyak error dan nyaris terkejar 16-17. Tetapi Ginting mampu menguasai lapangan lebih cepat ia tetap menjaga keunggulan sampai mengunci kemenangan 21-18.