Tetapi tampaknya kekolotan Yamaha itu akhirnya memudar, setelah tim pabrikan Iwata tersebut mendatangkan Luca Marmorini, mantan insinyur mesin F1 asal Italia yang telah diperkerjakan pada musim 2022 lalu.
"Hasil kerja sama dengan Luca Marmorini baru akan terlihat paling tidak di musim 2024," demikian ucap Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli, dalam La Gazzeta dello Sport.
"Mesin tahun ini adalah penerus dari mesin 2021 dan 2022. Marmorini akan berkonsentrasi pada versi berikutnya," tandas Meregalli.
Jika Yamaha benar-benar akan beralih ke mesin V4, maka cita-cita Valentino Rossi berarti terwujud. Rossi sudah sangat mendambakan Yamaha segera ganti mesin V4 sejak 7 tahun lalu, ketika Honda dan Ducati bersaing hebat.
Spekulasi makin kuat ketika Yamaha ditanya soal kemungkinan beralih ke V4, tetapi jawaban dari pihak mereka hanya diminta untuk menunggu dan mengunci rapat rahasia tersebut.
Tetapi jika menilik pengalaman Luca Marmorini di F1, pria asal Italia itu selama ini selalu mengerjakan proyek mesin V sepanjang kariernya.
Di sisi lain, jika kabar itu benar, Yamaha setidaknya bisa menurunkan ego untuk tidak terlalu kolot pada pengembangan mesin MotoGP yang memang terus memasuki era baru.
Sama seperti Honda yang akhirnya juga sudi untuk membeli swingarm aluminium dari pabrikan Jerman, Kalex dan bahkan sekarang mendatangkan eks manajer teknis Suzuki, Ken Kawauchi.