"Saya tidak percaya saya mengatakan ini karena saya pikir Aprilia menjatuhkan bola beberapa tahun yang lalu," kata Keith dikutip Sportfeat dari Motorcyclesport.
"Mereka terus berjanji bahwa mereka akan memiliki sepeda yang lebih cepat dan mereka tidak pernah sampai di sana."
Baca Juga: Yamaha Tutup Mulut Rapat-rapat, Akhirnya Saran Valentino Rossi Didengar?
"Kemudian mereka tiba-tiba menunjuk Rivola, pria Formula 1, dan saya ingat berpikir pada saat itu, 'Apa? Sungguh?' Tapi itu berhasil!"
"Mengingat bahwa mereka adalah pabrik kecil, itu adalah sesuatu yang sangat besar yang mereka lakukan."
"Aprilia selalu memiliki reputasi besar dari sudut pandang balap, tetapi pendanaan, meskipun dimiliki oleh kelompok besar, adalah masalah di masa lalu."
"Saya pikir jika mereka berhasil mempertahankan momentum mulai tahun 2022, Ducati harus waspada," tukasnya.
Aprilia sendiri harus mengakhiri posisi ketiga di klasemen akhir tim.
Sebenarnya di sepanjang musim lalu, pabrikan yang bermarkas di Noale itu sempat menempati posisi kedua.
Baca Juga: Ducati Launching Tim MotoGP 2023 Hari Ini, Francesco Bagnaia Terindikasi Pakai Nomor Balap 1?
Namun karena kesalahan non teknis yang Aprilia buat menjelang akhir musim membuat posisi mereka digeser oleh KTM.
Selain itu, Aprilia juga sempat menghantarkan Aleix Espargaro sebagai pesaing gelar juara.
Aprilia menorehkan sembilan podium di MotoGP 2022 dengan rincian enam yang dicetak Aleix Espargaro, dan tiga sisanya dibukukan oleh Maverick Vinales.
Pada MotoGP 2023 mendatang, Aprilia akan mempertahankan dua pembalapnya itu.
Angka itu akan bertambah dengan bergabungnya RNF sebagai tim satelit mereka yang diisi oleh Miguel Oliveira dan Raul Fernandez.