Pada saat yang bersamaan, Dejan/Gloria juga menderita di game kedua.
Setelah menang meyakinkan di game pertama atas Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo (Jepang) dengan skor 21-15, Dejan/Gloria hilang fokus pada game selanjutnya.
Serangan mereka tak mudah menembus pertahanan lawan.
Beberapa kali rotasi Dejan/Gloria juga mudah terobrak-abrik sampai akhirnya mereka kalah dengan skor akhir 21-15, 18-21, 13-21.
Kemudian di lapangan 2, Apriyani/Fadia juga nasibnya tidak berbeda jauh.
Usai mengantongi game pertama, Apriyani/Fadia berbalik tertekan di game kedua dan dipaksa menjalani rubber game oleh ganda putri Thailand, Jongkolpan Kithitarakul/Rawinda Prajongjai.
Di game ketiga, awalnya mereka unggul namun terkejar dan berbalik kembali tertinggal.
Rotasi Apriyani/Fadia juga tidak seperti biasanya, membuat pengembalian mereka sering salah atau tanggung.
Apriyani/Fadia pun juga tumbang dengan skor 21-16, 17-21, 18-21.
Dengan demikian, maka sektor tunggal putri dan ganda putri Indonesia dipastikan habis tak tersisa.
Sedangkan sektor ganda campuran tinggal menyisakan satu wakil yakni Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata yang belum bermain.