Salah satu caranya adalah memilih konfigurasi ban berbeda misalnya memilih ban dengan konfigurasi soft.
Baca Juga: Sejarah Turnamen Thailand Masters, Siapa yang Dominan?
“Saat Sprint Race, kami dapat menggunakan ban yang berbeda dibandingkan dengan hari Minggu. “Gaya saya adalah menghemat ban di awal dan setelah itu saya bisa mendorong lebih banyak kemampuan motor saya,” ucapnya.
“Saya harus menutup celah ini karena dengan setting motor saya yang seperti biasa, saya akan kena masalah. Saya akan sedikit mengubah konfigurasi motor dan gaya berkendara saya,” ujarnya.
Sprint Race Bakal Membuat Kejuaraan Makin Seru
Pembalap WSBK yang sebelumnya pernah balapan di MotoGP, Alvaro Bautista juga memberikan komentar soal Sprint Race.
“Yang pasti itu akan mengubah kejuaraan karena mereka menggandakan jumlah balapan. Ini kesempatan bagi para pembalap yang berjuang dalam balapan panjang dengan konsumsi ban, ditambah kelelahan fisik atau mental. Ini adalah kesempatan untuk pengendara seperti itu.” Ucap Bautista.
“Itu akan membutuhkan pendekatan yang berbeda karena kamu harus tampil ganas sejak awal tanpa mempedulikan ban. “Dalam kasus saya, itu tidak mudah karena saya sedikit kesulitan untuk memberi bobot pada ban dan menaikkan suhunya di beberapa lap pertama,” lanjutnya.
“Ketika kehilangan beberapa putaran di awal, maka itu akan susah. Banyak pembalap yang akan mengalami masalah ini. Mereka semua harus memahami cara mendekati atau mengelola balapan semacam ini.” Pungkasnya.
Nantinya Sprint Race MotoGP pertama bakal digelar pada Sabtu (25/3/2023) di Portimao sebagai balapan pembuka MotoGP 2023.