Find Us On Social Media :

Sederet Alasan Kenapa Mayoritas Lapangan Tenis Warnanya Biru

Begini 6 foto suasana Tiba Tiba Tenis yang digelar Vindes Sport di Tennis Indoor Senayan. Ternyata ada Marshel Widianto ikut beraksi.

Baca Juga: Sederet Alasan Lahirnya Kebiasaan Gigit Piala di Olahraga Tenis

Hal ini kemudian membuat tenis menjadi olahraga yang lebih laku daripada sebelumnya.

Secara tradisional, tenis dimainkan di permukaan alami seperti rumput atau tanah liat dan warna lapangan tersebut masing-masing hijau dan merah.

Saat lapangan keras muncul, keputusan awal adalah mempertahankan warna hijau, mirip dengan rumput, yang merupakan permukaan paling populer saat itu.

Faktanya, tiga dari empat Grand Slam dimainkan di lapangan rumput, termasuk Australia Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka.

Namun, seiring berjalannya waktu, lapangan rumput telah kehilangan popularitasnya dan hanya segelintir turnamen yang sekarang dimainkan di permukaan rumput di mana Wimbledon menjadi satu-satunya turnamen yang dimainkan di lapangan rumput.

Namun kemudian penyelenggara turnamen lapangan keras berpikir bahwa akan lebih tepat untuk menjaga warna lapangan keras tetap hijau.

Mereka berpikir jika warna hijau cocok untuk rumput, itu juga cocok untuk lapangan keras.

Ada beberapa negara yang bahkan bereksperimen dengan lapangan keras berwarna merah, warna yang mirip dengan tanah liat.

Kenapa Biru?