SportFEAT.com – MotoGP merupakan salah satu ajang olahraga yang banyak digemari orang-orang di seluruh dunia.
Raungan mesin motor kelas atas ditambah dengan teknik pembalapnya untuk memacu motor dengan kecepatan luar biasa menjadikan olahraga ini sebagai primadona.
MotoGP banyak menyimpan berbagai rahasia yang menarik buat dibahas, salah satu adalah aspalnya yang ternyata punya peran signifikan.
SportFEAT.com kali ini akan membahas berbagai hal menarik soal rahasia aspal MotoGP yang ternyata mampu menjadi faktor kemenangan dalam sebuah balapan.
Aspal Punya Peran Banyak Memberikan Kemenangan
Sudah menjadi hal lumrah bahwa bagian terpenting dari sepeda motor balap adalah bannya. Mengapa? Karena ban adalah antarmuka antara sepeda motor dan trek balap, jadi apa pun yang dilakukan insinyur terhadap mesin, sasis, dan elektronik tidak ada artinya jika motor tidak bisa jalan.
Namun fakta yang sering diabaikan adalah bahwa ban hanya 50 persen untuk memberikan kemenangan dan separuhnya lagi adalah trek itu sendiri.
Inilah sebabnya mengapa para insinyur dan pengendara mulai meningkatkan pengetahuan terhadap permukaan lintasan untuk melaju lebih cepat.
“Ban dan manajemen ban adalah kunci performa balapan yang bagus,” kata Jarno Zaffelli, pendiri Dromo, yang merancang dan menganalisa aspal sirkuit Silverstone, Termas de Rio Hondo, Sepang, dan Misano,” ucapnya.
Baca Juga: Shakedown Test MotoGP 2023: Aprilia Pakai S-Duct Ala Formula1
Tim F1 mengukur cengkeraman secara optik atau elektronik, lalu kami membantu mereka memahami apa yang penting dan apa yang tidak.” Ujarnya.
“Di F1 mereka menghabiskan jutaan untuk ini, tapi di MotoGP mereka masih belum benar-benar melakukan ini, setidaknya tidak semua tim. Yang pasti kecocokan antara ban dan aspal adalah hubungan yang penting untuk dipahami oleh pembalap dan tim.” Ungkapnya.
Dromo telah bekerja untuk beberapa tim pabrikan di acara MotoGP dan ada sedikit keraguan bahwa keahliannya akan lebih diminati saat balapan semakin dekat.
Fokus Zaffelli pada bahan kimia aspal dan desain trek membuatnya lebih berpengetahuan daripada kebanyakan orang di bidang ini, hingga detail terkecil yang bahkan tidak akan dipertimbangkan oleh kebanyakan orang.
Ironisnya, area paling mencekam di trek MotoGP bukanlah cooked aspal. an banyak pengendara bahkan tidak mengetahui hal ini.” Lanjut Zeffeli.
“Semua trotoar di acara MotoGP lebih mencengkeram daripada aspal apa pun yang bisa Anda buat, sesederhana itu. Karena cat high-grip yang mereka gunakan sangat bagus!” lanjutnya.
“Namun masih ada tim yang memiliki pebalap yang tidak mengetahui hal ini, sehingga pebalap tersebut tidak terlalu sering menggunakan trotoar. Ini adalah jenis pengetahuan yang mereka lewatkan.” Bukanya.
Baca Juga: Yamaha Makin Mundur Sejak Ditinggal Maverick Vinales, Top Gun Enggan Rujuk
Itulah mengapa pengendara yang memiliki informasi yang lebih baik menggunakan trotoar untuk kontrol traksi.
Pembalap MotoGP menghabiskan sepanjang akhir pekan mencari cengkeraman dan mencoba meningkatkan cengkeraman.
Pekerjaan mereka sekarang jauh lebih rumit pada hari balapan karena perubahan drastis pada grip track yang disebabkan oleh balapan Moto2 sebelumnya.
Jadi sudah jelas bukan jika ternyata ada beberapa area aman soal cengkraman di MotoGP dan aspal sendiri punya peran penting untuk memberikan kemenangan bagi seorang pembalap