SportFEAT.com – Shuttlecock merupakan salah satu benda paling vital dalam olahraga bulu tangkis baik di zaman dulu atau era modern seperti sekarang.
Shuttlecock adalah sebuah benda yang dipukul oleh pemain bulu tangkis di mana benda yang satu ini diciptakan dengan teknologi luar biasa dari masa ke masa.
Dikenal sebagai kok, bulu burung, atau birdie, shuttlecock memiliki pergerakan yang bagus sehingga membuatnya jadi aspek terpenting dalam permainan bulu tangkis.
Sejauh ini ada beberapa fakta shuttlecock yang mungkin sangat jarang diketahui oleh banyak orang.
SportFEAT,com bakal membahas secara lengkap apa saja fakta shuttlecock yang paling jarang diketahui banyak orang. Berikut ulasan lengkapnya.
Kenapa Dinamai Shuttlecock
Bulutangkis dulunya dikenal sebagai shuttle yang mengacu pada gerak maju dan mundur permainan.
Siapapun yang mengetahui permainan bulutangkis, atau permainan raket dan bola apapun, pasti tahu bahwa permainan ini mengharuskan seseorang menjaga shuttle tidak jatuh.
Baca Juga: Penuh Prestasi! Ini 5 Kakak Adik Paling Berbahaya di Ajang MMA
Adapun bagian cock dari shuttlecock dibuat dari gabus dan bulu yang sangat mirip dengan ayam.
Ketika dipukul, ini mirip dengan ayam yang kemudian bulunya beterbangan di udara.
Adapun penamaan ini dilakukan di tahun 1570-an ketika permainan ini semakin popular sebelum akhirnya diresmikan namanya menjadi bulu tangkis pada 1870-an.
Fakta Fisik Shuttlecock Itu Unik
Seseorang sejatinya bisa menciptakan shuttlecock sendiri di mana yang kamu butuhkan hanya gabus, bulu asli, bulu sintetis, dan lem.
Namun tentu ini cukup ribet karena fisik shuttlecock itu memiliki spesifikasi dan keunikannya tersendiri.
Adapun spesifikasi dari shuttlecock antara lain sebagai berikut:
- Punya 16 bulu, masing-masing panjangnya sekitar 70mm
- Diameter gabus ada di angka 25mm sampai 28mm
- Berat totalnya sekitar 4,75gram sampai 5,50 gram
Selain itu, shuttlecock berbentuk kerucut sehingga dengan spesifikasi serta bentuknya bakal membuatnya bisa terbang terus di udara dengan gabusnya terlebih dulu yang akan mendarat, bukan bulunya.
Bulu-bulu tersebut disematkan ke dasar gabus yang membulat dan biasanya dilapisi kulit yang kuat namun terlihat halus.
Baca Juga: Pelatih Asal Indonesia Angkat Bicara usai Kirim Surat Tuntutan ke Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia
Sebuah shuttlecock asli terbuat dari bulu bebek atau ayam dan demi bisa terbang sempurna, bentuk dan simetrisnya dari shuttlecock cukup penting.
Adapun shuttlecock dengan bulu asli sering disebut Feathers sedangkan untuk versi sintetis sering disebut Plastic.
Jadi, jika kamu main bulu tangkis dan kemudian lawan meneriakan pass the Feathers, maka itu artinya kamu sedang bermain dengan shuttlecock bulu asli.
Punya Speed yang Luar Biasa Saat Dipukul
Dalam pertandingan Piala Sudirman 2005, Fu Haifeng melakukan smash dengan kecepatan 332 km/jam. Menurut laporan, kecepatan tertinggi yang bisa dicapai sebuah shuttlecock bulu tangkis adalah hamper 500 km/jam.