Find Us On Social Media :

Fabio Quartararo Akhirnya Dapat Top Speed, tapi Harus Dibayar Mahal

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo akhirnya dapat top speed di tes Sepang namun keunggulan Yamaha justru melemah.

SportFEAT.com - Fabio Quartararo mendapatkan top speed di tes Sepang tetapi Yamaha harus membayar mahal atas hal itu.

Harapan besar dan lama dari Fabio Quartararo untuk mendapatkan top speed lebih baik di Yamaha akhirnya tercapai pada tes Sepang, Jumat (10/2/2023).

Pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2023 itu, Fabio Quartararo akhirnya sukses membukukan kecepatan tertingginya dengan capaian 334 km/jam.

Angka itu jelas lebih tinggi dari tes Sepang tahun lalu (327 km/jam) dan lebih baik dari yang diraih test rider Yamaha Cal Crutchlow pada Shakedown Test MotoGP 2023 pekan lalu dengan 330 km/jam.

Baca Juga: Joan Mir Justru Punya Feeling Buruk Tentang Honda di Tes Sepang

Kecepatan tersebut membawa Fabio Quartararo berada di urutan kelima dalam aspek pengukuran top speed hari pertama Tes Sepang.

Hal ini jelas membuat pembalap asal Prancis itu bisa bahagia karena apa yang ia idamkan akhirnya terwujud.

Namun demikian, juara dunia MotoGP 2021 itu tampaknya tidak bisa terlalu senang.

Pasalnya dengan menunggulkan top speed, ada harga yang harus dibayar Yamaha.

Keunggulan Yamaha yang biasanya ada di aspek cornering justru melemah.

Pada keseluruhan hasil tes hari pertama Tes Sepang, Quartararo cuma bisa berada di urutan ke-11 karena tidak bisa memiliki lap time tercepat.

Baca Juga: Ducati Akan Mendapat Keuntungan Dengan Diadakannya Sprint Race, Ini Alasannya

Performa menikung YZR-M1 2023 sedikit melemah dan hal itu diakui oleh Quartararo sendiri.

"Sekarang kecepatan tertinggi sedikit lebih baik tapi di sisi lain kami agak kesulitan di tikungan," ucap Quartararo dikutip Sportfeat dari Crash.net.

Akan tetapi Quaratararo masih menemukan alibi.

Pembalap 23 tahun itu berkilah bahwa ia tidak bisa melakukan lap time yang bagus karena sibuk menguji berbagai perangkat baru Yamaha.

Selain itu keterbatasan ban juga membuat Quartararo melintasi trek dengan ban yang tidak diinginkan.

"Kami harus menguji banyak hal. Kami tidak punya banyak ban untuk tes jadi kami harus menggunakan ban yang tidak kami inginkan," kata Quartararo.

"Itu tidak mudah apalagi setelah tiga bulan tanpa balapan, tapi saya merasa cukup senang."

"Top speed sudah meningkat dan sekarang kami harus melihat sasis, aerodinamika dan respons throttle dari mesin yang merupakan sesuatu yang saya uji."

"Saya tetap merasa hari itu adalah hari positif. Seperti yang saya bilang, saya menguji banyak hal sehingga kami tidak fokus membuat lap tercepat."

"Tapi setidaknya dapat top speed adalah sesuatu yang sangat penting dan ini adalah langkah besar bagi kami," tambahnya.

Baca Juga: Akhirnya Terjawab Kenapa Marc Marquez Susah untuk Dikalahkan

Sementara Fabio Quartararo tertahan di urutan ke-11, rekan setimnya Franco Morbidelli berhasil masuk 10 besar di urutan ke-9.

Musim ini Yamaha hanya akan 'sendirian' menjadi tim sebatang kara tanpa tim satelit.