SportFEAT.com – MotoGP sangat menarik untuk ditonton dan mendebarkan untuk dilihat dari awal sampai akhir.
Saat menonton, banyak hal menarik di MotoGP termasuk knalpot MotoGP yang katanya memberikan performa dahsyat.
Sebagian besar tim balap MotoGP menggunakan sistem knalpot ganda pada motor mereka, tetapi knalpot tunggal juga dapat digunakan.
Sistem pembuangan pada motor MotoGP dirancang sangat ringan dan membantu meningkatkan tenaga mesin.
Sistem ini juga membantu pengendara saat mengerem dan menikung.
Sejauh ini ada beberapa fakta menarik knalpot MotoGP paling seru buat dibahas. Penasaran apa saja? Berikut ulasan lengkapnya.
Aturan yang diatur dalam regulasi olahraga MotoGP FIM 2022 untuk knalpot motor memang sangat kurang jelas.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Stik Golf yang Wajib Diketahui Penggemar
Hal ini memungkinkan produsen bebas dalam merancang sistem knalpot balap yang efisien. Peraturan Olahraga 2022 menyatakan sebagai berikut:
- Saluran keluar knalpot tidak boleh memanjang di belakang garis yang ditarik secara vertikal melalui tepi ban belakang.
- Untuk alasan keamanan, ujung yang terbuka dari saluran keluar pipa knalpot harus dibulatkan untuk menghindari ujung yang tajam.
- Sistem pembuangan panjang tidak diizinkan.
- Sistem Resirkulasi Gas Buang (EGR) tidak diizinkan.
Apakah MotoGP Selalu Punya 2 Knalpot
Peraturan olahraga tidak membatasi pabrikan untuk menggunakan sistem pembuangan tunggal atau dobel.
Meski begitu, banyak tim di MotoGP menggunakan sistem knalpot dobel.
Ini tergantung pada jenis konfigurasi mesin yang digunakan dan bagaimana mereka menginginkan tenaga yang dihasilkan.
Apakah Knalpot Bisa Mendongkrak Tenaga Motor?
Knalpot telah dimodifikasi dari pipa logam dasar sederhana yang memandu gas keluar dari mesin menjadi sistem yang memengaruhi tenaga mesin, torsi, dan seagainya.
Knalpot tidak hanya membantu pengendara saat berakselerasi tetapi juga membantu pengereman.
Katup buang baru atau perangkat pembatasan aliran dapat menghasilkan torsi mesin negatif saat throttle ditutup.
Ini, pada gilirannya, memperlambat roda belakang dan mengurangi gaya pengereman yang dibutuhkan oleh pengendara.
Sistem pembuangan dapat membantu pengendara saat menikung dengan kecepatan tinggi.
Saat pengendara menutup gas pada saat yang tepat, efek torsi negatif akan menekan suspensi.
Ini mengubah geometri seluruh motor yang memungkinkannya menyemburkan tenaga yang lebih tepat dan cepat.