SportFEAT.com - Franco Morbidelli akui punya masalah mental yaitu kepercayaan diri usai terpuruk di Yamaha.
Di tes pramusim MotoGP 2023 ini, Franco Morbidelli berupaya menemukan kembali jati dirinya.
Hasil tes Sepang hari pertama pada Jumat (10/2/2023) kemarin setidaknya membuat Morbidelli bisa sedikit tersenyum.
Pembalap asal Italia itu berhasil merangsak ke 10 besar dalam hasil akhir tes Sepang dengan menempati posisi kesembilan.
Baca Juga: Fabio Quartararo Akhirnya Dapat Top Speed, tapi Harus Dibayar Mahal
Posisi itu bahkan lebih baik dari rekan setim sekaligus juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo yang harus puas di posisi ke-11.
Morbidelli mengakui bahwa musim 2021 sampai 2022 menjadi musim yang memburuk dalam kariernya bersama tim pabrikan Iwata.
Pindah ke tim utama justru membuat Morbidelli banyak tertekan. Kondisi fisiknya sempat menurun akibat cedera lutut.
Ditambah lagi kepahitan harus berpisah dengan kepala kru kesetiaannya, Ramon Forcada.
Namun kini menjelang MotoGP 2023 dimulai, Morbidelli perlahan berusaha bangkit.
"Semua terserah saya, saya harus berubah," tegas Morbidelli usai tes Sepang hari pertama, dikutip Sportfeat dari Speedweek.
Morbidelli tergugah dengan semangat para krunya yang juga bekerja keras selama musim dingin.
Pembalap yang akrab disapa Franky itu tidak mau terus-terusan berkutat dalam masalah psikis hingga kepercayaan dirinya terus terkikis.
Baca Juga: Joan Mir Justru Punya Feeling Buruk Tentang Honda di Tes Sepang
"Tim telah membawa banyak suku cadang baru (untuk diuji) yang membuat saya senang. Itu menunjukkan bahwa mereka juga sangat ingin berkembang," kata Morbidelli.
"Saya senang melihat wajah mereka ketika saya masuk garasi. Kami memang masih kehilangan di beberapa aspek tapi kami berada di jalur yang sudah benar," tambahnya.
Runner-up MotoGP 2020 itu juga bertekad untuk bangkit di musim ini.
Kelemahan Morbidelli hingga ia kerap dibandingkan dengan Quartararo di musim lalu adalah minimnya keberanian untuk membalap lebih agresif.
"Saya bekerja keras di musim dingin untuk berkembang. Saya harus membalap lebih agresif dan mencoba menyesuaikan pendekatan saya untuk latihan," kata murid Valentino Rossi itu.
"DNA motor telah berubah dari versi 2020 ke 2021. Jika saya ingin cepat dengan konsep baru, berarti saya juga harus berubah!"
"Selama musim dingin kemarin saya tidak pernah lepas dari motor. Saya terus memikirkan M1 dan saya berada di tempat yang baik sekarang."
"Kami mungkin masih tertinggal tetapi kami sedang mengusahakannya," tegas Morbidelli.
Baca Juga: Ducati Akan Mendapat Keuntungan Dengan Diadakannya Sprint Race, Ini Alasannya