Ini dikarenakan jumlah total negara peserta turnamen adalah 17, ganjil.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023: Alasan Ribka/Lanny Dipilih Jadi Pelapis Apriyani/Fadia
Di Grup C, Indonesia bersaing dengan Thailand, Lebanon, Suriah dan Bahrain.
Hari pertama pada Selasa (14/2/2023) nanti, Indonesia sudah langsung melakoni dua kali pertandingan.
Apriyani/Fadia mengaku sudah sangat siap dan tampil totalitas bahkan siap untuk menjalani laga anti-durasi, yang maksudnya adalah laga-laga yang berlangsung lama khas permainan ganda putri.
"Ganda putri kan main kuat-kuatan. Harus mau capek saja, jadi butuh konsistensi dan sabar," kata Apriyani.
"Bukan seperti ganda putra yang main cepat, misalnya baru servis lalu (satu dua pukulan) bisa mati, seperti itu, bukan. Sementara kami (ganda putri) bisa main sampai laga berlangsung dua jam," katanya lagi.
Pesaing terberat Indonesia kemungkinan besar adalah Thailand, Apriyani/Fadia berpotensi menghadapi Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai atau Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.
"Kalau diturunkan, tentu saja saya harus siap," sahut Fadia.
"Bersama Kak Apri, apabila dimainkan saya akan tampil terbaik dan berusaha sekuat tenaga untuk menyumbangkan poin bagi tim," tambahnya.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023: India Pincang Tanpa Duet Ganda Putra Terbaik
Cedera Fadia Sudah Pulih
Terpilihnya Apriyani/Fadia di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 tetap mempertimbangkan kondisi kebugaran mereka.
Fadia sempat mengalami cedera di Malaysia Open 2023, berupa cedera di engkel.
Namun asisten pelatih ganda putri PBSI, Prasetyo Restu Basuki memastikan keadaan Fadia kini sudah pulih dan siap diturunkan.
"Ganda putri kami sudah siap ya. Untuk Fadia yang sempat cedera, saat ini sudah pulih," kata Prasetyo.
"Pada intinya kami sudah siap," tegasnya.
Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 akan bergulir pada 14-19 Februari 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Fenomena Langka! Zhang Nan Batal Pensiun, Comeback di China Masters