Aleix Espargaro mengaku jika RS-GP sebenarnya tetap mengalami pengingkatan jika dibandingkan mesin musim lalu.
Baca Juga: Amarah Marc Marquez Meledak di Tes Sepang, Gara-gara 'Skuad' Suzuki?
Aerodinamika yang menjadi salah satu keunggulan pabrikan asal Noale itu terlihat lebih baik di lintasan lurus maupun di tikungan.
"Mesin memiliki lebih banyak putaran, kecepatan tertinggi meningkat, motor lebih sempit dan memungkinkan saya untuk lebih agresif saat mengubah arah," tuturnya.
Kendati begitu, Aleix Espargaro mengaku masih menyimpan iri dengan yang ditunjukan Desmosedici milik Ducati.
Menurutnya, performa motor Ducati begitu stabil saat melakukan pengereman.
"Dalam hal pengereman, Ducati sangat luar biasa," lanjut pembalap berusia 33 tahun itu.
Baca Juga: Pengakuan Jorge Martin Soal Mesin Ducati 2023 Ini Bisa Mengancam Pabrikan Lawan
"Saya memiliki sasis terbaik, tidak ada motor lain yang memiliki kecepatan menikung seperti Aprilia, tetapi karakteristik ini tidak lagi penting di MotoGP."
"Dari apa yang saya lihat di video, Ducati berhasil menghentikan motor dengan menggunakan kedua rodanya, bukan hanya bagian depan."
"Belakangan ini saya telah mencoba berbagai settingan yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang baik," sambungnya.