Find Us On Social Media :

Meski Aprilia Meningkat, Aleix Espargaro Masih Sangat Iri ke Ducati

Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.

SportFEAT.com - Tes tiga hari di Sirkuit Sepang menjadi panggung para pembalap Ducati dan Aprilia.

Tes Sepang yang digelar pada 10 hingga 12 Februari 2023 telah resmi rampung.

Hasil gabungan waktu terbaik di tiga hari itu daftar sembilan besar diisi oleh dua pabrikan asal Italia, Ducati dan Aprilia.

Sementara Luca Marini dan Francesco Bagnaia berada diurutan pertama dan kedua, duo Aprilia, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro berada di urutan ketiga dan keenam.

Baca Juga: Marc Marquez Tak Mau Tahu, Honda Harus Cari Solusi di Tes Portimao

Setidaknya dengan hasil tiga hari di Sepang, tren musim lalu masih belum berubah, yakni Ducati masih mendominasi dan diikuti oleh Aprilia.

"Perasaan saya adalah trennya tidak berubah," kata Espargaro dikutip Sportfeat dari Motosan.es.

"Ducati masih merupakan motor terbaik dan Bagnaia sangat cepat."

"Pembalap tim satelit juga cepat, sama seperti (Enea) Bastianini."

"Lalu ada Martín, yang tampil impresif dalam kondisi kerin."

Aleix Espargaro mengaku jika RS-GP sebenarnya tetap mengalami pengingkatan jika dibandingkan mesin musim lalu.

Baca Juga: Amarah Marc Marquez Meledak di Tes Sepang, Gara-gara 'Skuad' Suzuki?

Aerodinamika yang menjadi salah satu keunggulan pabrikan asal Noale itu terlihat lebih baik di lintasan lurus maupun di tikungan.

"Mesin memiliki lebih banyak putaran, kecepatan tertinggi meningkat, motor lebih sempit dan memungkinkan saya untuk lebih agresif saat mengubah arah," tuturnya. 

Kendati begitu, Aleix Espargaro mengaku masih menyimpan iri dengan yang ditunjukan Desmosedici milik Ducati.

Menurutnya, performa motor Ducati begitu stabil saat melakukan pengereman.

"Dalam hal pengereman, Ducati sangat luar biasa," lanjut pembalap berusia 33 tahun itu.

Baca Juga: Pengakuan Jorge Martin Soal Mesin Ducati 2023 Ini Bisa Mengancam Pabrikan Lawan

"Saya memiliki sasis terbaik, tidak ada motor lain yang memiliki kecepatan menikung seperti Aprilia, tetapi karakteristik ini tidak lagi penting di MotoGP."

"Dari apa yang saya lihat di video, Ducati berhasil menghentikan motor dengan menggunakan kedua rodanya, bukan hanya bagian depan."

"Belakangan ini saya telah mencoba berbagai settingan yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang baik," sambungnya.