Masalaha tersebut membuat juara dunia 2021 itu mulai terus kepikiran.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Mau Tahu, Honda Harus Cari Solusi di Tes Portimao
"Perasaan saya campur aduk. Tentu saya cukup senang dengan top speed yang sudah lama saya minta. Saya juga senang dengan banyak perangkat yang kami miliki, kami uji di banyak bagian," kata Fabio Quartararo mengawali, dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Namun sekarang perasaan saya buruk. Maksud saya, ada beberapa area yang bagus dengan ban bekas (yang sudah dipakai) dan saya sangat senang."
"Dengan ban itu dalam 22 lap saya bisa mencetak waktu 2 menit sekian detik," imbuhnya.
"Tetapi ketika kami memasang ban baru, itu justru menjadi mimpi buruk," tandasnya.
Baca Juga: Amarah Marc Marquez Meledak di Tes Sepang, Gara-gara 'Skuad' Suzuki?
Pembalap 23 tahun itu tidak yakin apa yang membuat M1 2023 justru lemah dengan ban baru.
Masalah inilah yang harus segera diatasi Yamaha sebab musim ini balapan akan sangat sibuk.
Pabrikan Iwata itu diharapkan segera menemukan sumber masalah dan menawarkan jalan keluar pada tes Portimao mendatang.
"Kami harus mencari tahu apa penyebab motor ini tidak bisa melangkah maju dengan ban baru," kata Quartararo.
"Kami tahu itu hal terpenting sekarang, karena akan ada balapan Sprint (Sprint Race) dan kualifikasi (dalam satu hari Sabtu)."
"Sekarang kami stuck tidak membuat langkah apapun di depan. Tahun lalu kami juga kesulitan di kualifikasi."
"Tapi itu tidak bisa jadi alasan. Semoga di Portimao kami segera menemukan solusinya," harap Quartararo.