"Gim ketiga kami kalah start dan mereka semakin percaya diri. Sementara kami balik tertekan. Kami susah banget mau keluar dari tekanan itu," tambah Fajar.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2019 - Greysia/Apriyani Ulangi Pencapaian Edisi 2018
Tak bisa dipungkiri, penempatan dan pukulan-pukulan halus dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terlihat menyulitkan untuk dikembalikan.
Hal ini pun diakui oleh Fajar Alfian sendiri.
"Pukulan mereka (Ahsan/Hendra -red) benar-benar matang. Mereka itu mainnya taktis, pola permainan mereka beda dengan yang lain," kata pemain 24 tahun itu.
"Sedangkan kami justru banyak melakukan kesalahan sendiri. Harusnya itu tidak boleh," ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Final Kejuaraan Dunia 2019 - Ahsan/Hendra Ditantang Ganda Putra Jepang
Tak jauh berbeda dengan Fajar, Muhammad Rian Ardianto pun lebih menyesali permainan mereka yang dianggapnya kurang maksimal.
"Pastinya belum puas karena permainan hari ini nggak bisa keluar semua," ujar Rian.
"Kalau pun misalnya kalah juga, tapi permainannya keluar semua ya nggak masalah. Tetapi ini kalah dan permainan kami juga kurang maksimal," tandasnya.
Kendati harus tersisih di semifinal Kejuaraan Dunia 2019, perjuangan Fajar/Rian pada turnamen yang dihelat di St. Jakobshalle Basel, Swiss, itu layak mendapat pujian.
Pasalnya, sebelum memijak putaran empat besar Kejuaraan Dunia 2019, Fajar/Rian mampu mengalahkan para peraih medali Olimpiade Rio 2016.
Sebut saja seperti peraih medali perunggu asal Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge dan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia) yang menyabet medali perak, pada babak kedua dan ketiga.
Baca Juga: Rekap Hasil Semifinal Kejuaraan Dunia 2019 - Ahsan/Hendra Jaga Asa Indonesia Juara
Adapun pada perempat final, Fajar/Rian mampu tampil gemilang tatkala berjumpa dengan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Selain itu, pencapaian Fajar/Rian pada Kejuaraan Dunia 2019 kali ini juga menorehkan grafik positif.
Pada debut mereka di Kejuaraan Dunia 2018, Fajar/Rian kala itu tersisih di babak ketiga seusai kalah dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |