Baca Juga: Jadwal Final Kejuaraan Dunia 2019 - Ahsan/Hendra Ditantang Ganda Putra Jepang
Saat itu, Greysia/Apriyani juga harus tersingkir di semifinal setelah dikalahkan oleh Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, yang kemudian keluar sebagai Juara Dunia 2018.
Disebutkan oleh Greysia, salah satu kekuatan Matsumoto/Nagahara adalah dari segi power.
Di aspek inilah Greysia/Apriyani masih merasa kalah.
Kunci untuk meredam aksi sang lawan pun sebenarnya sudah diketahui oleh Greysia/Apriyani, yaitu mereka mesti bermain bersih alias jarang melakukan kesalahan sendiri.
Namun, pada laga tersebut Greysia/Apriyani gagal menerapkannya.
"Mereka bermain lebih agresif dari pada kami. Dan kami tahu mereka punya smash yang kencang, tenaga yang kuat, kami mencoba untuk membalas itu. Tetapi tenaga dan power mereka lebih dari pada yang kami miliki," ujar Greysia, dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |