"Saya berbicara kepadanya,'Dengar, teruslah berlatih sesukamu, tetapi kami telah membuat keputusan bulat," kata Vogel, seperti dilansir SportFEAT.com dari laman media Jerman, SPOX.
Bahkan, Vogel sempat linglung dan mengira bahwa dirinya keliru merekrut pemain.
"Lantas, ia berlatih pada hari pertama. Setiap orang yang melihat sesi latihannya dan heran dan bertanya-tanya apakah Salah memiliki kembaran (yang buruk)," kata Vogel.
"Pada hari kedua latihan, ia tampil lebih baik, tetapi tetap saja tidak bagus."
"Kemudian pada hari ketiga, Salah mampu menghancurkan seluruh anggapan, ia benar-benar tak bisa dihentikan," ucap Vogel menambahkan.
Pelatih berumur 43 tahun itu pun akhirnya mengakui bahwa Mohamed Salah benar-benar spesial.
"Ia sangat lincah dan begitu eksplosif. Bila memegang bola dengan kaki kirinya, Salah bisa mencetak gol," kata Vogel.
"Setelah melihat performa dia, semua orang jadi tahu mengapa kami ingin merekrutnya," tutur pria yang pernah melatih tim B Bayern Muenchen ini menutup obrolan.