Kemarahan Sadio Mane dianggap sebagai sikap tak pernah puas yang positif karena terus menginginkan sesuatu berakhir lebih baik.
"Itu menunjukkan gairah lini depan Liverpool yang ingin terus mencetak gol," tutur Jenas.
"Mane telah memenangkan sepatu emas pada musim lalu bersama Salah dan tampaknya dia menginginkannya lagi."
"Itu adalah sikap yang luar biasa. Itulah mengapa Liverpool mampu mencetak banyak gol di semua kompetisi," ujar Jermaine Jenas memungkasi.
Pada sisi lain, pihak Liverpool tak ingin terlalu membesar-besarkan friksi yang terjadi antara Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, menyebut bahwa kejadian tersebut adalah hal yang lumrah dan kedua rekannya itu bakal segera berbaikan.
Yang terpenting bagi Henderson, Liverpool sukses mengamankan poin penuh dalam laga tersebut.
Baca Juga: Simon McMenemy Bicara soal Pencoretan Greg Nwokolo dari Timnas Indonesia
Setelah ini, Liga Inggris 2019/20 bakal memasuki masa jeda internasional selama hampir dua pekan.
Liverpool sendiri dijadwalkan untuk memainkan laga pekan kelima kontra Newcastle United pada Sabtu (14/9/2019).
Source | : | liverpoolecho.co.uk |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |