Sementara itu, peluang Marc Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2019 didukung dengan penampilan konsisten yang ditunjukkan sang pembalap sejauh ini.
Dari 12 seri balapan, Marquez enam kali memenangi balapan, lima kali finis runner up, dan hanya sekali gagal menyelesaikan balapan.
Konsistensi penampilan rider asal Spanyol itu juga tak terlepas dari perubahan mental yang dilakukan olehnya.
Sejak dua musim yang lalu, Marquez memang tercatat sebagai salah satu pembalap yang memiliki "hobi" terjatuh di atas lintasan.
Pada musim 2017, Marquez tercatat 24 kali terjatuh dari motornya dan jumlah itu hanya berkurang satu pada musim berikutnya.
Memasuki musim 2019, Marc Marquez coba mengubah mentalitas balapnya dan hal itu berdampak pada jumlah crash yang menurun drastis.
Baca Juga: Cerita Cesc Fabregas soal Pernah Menepis Rayuan Maut dari Real Madrid
"Sejak tiga atau empat musim yang lalu saya memiliki mental, menang atau terjatuh. Namun saya harus kehilangan gelar juara dunia 2015 karena prinsip itu," ujar Marquez.
"Tujuan utama kami adalah memenangkan gelar juara dunia, jadi aspek yang terpenting adalah tampil dengan konsisten."
"Sekarang saya masih berusaha mencapai batasan, tetapi saya tak melakukannya pada semua lap seperti sebelumnya," ujarnya melanjutkan.
Seiring berjalannya waktu, Marc Marquez telah belajardari pengalamannya sehingga dapat tampil lebih matang.
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |