"Pengalaman pertama saya adalah menghadapi Peter Crouch," kata Nemanja Vidic, dikutip SportFEAT.com dari laman The Athletic.
"Saya tak pernah berjumpa striker dengan tinggi badan dua meter. Saat itu saya berpikir,'Apa yang bisa aku lakukan hari ini untuk melawannya," ujar Vidic menambahkan.
Striker kedua yang disebut Vidic adalah legenda Chelsea asal Pantai Gading, Didier Drogba.
Vidic pernah punya pengalaman ditampar Drogba pada final Liga Champions 2008.
Hal tersebut ternyata dilihat asisten wasit Martin Balko. Alhasil, wasit Lubos Michel mengusir Drogba pada menit ke-116 setelah mendapat laporan dari Balko.
Baca Juga: Pihak KPAI Mulai Membela Diri, Sebut Tak Ada Niat Hentikan Audisi
"Dia adalah pemain yang sangat cerdas, mampu membikin para bek berpikir keras," kata Vidic.
"Drogba terus mengintaimu sepanjang pertandingan. Saya bermain menghadapi dia ketika kami berdua berada di puncak karier," tuturnya.
Adapun striker ketiga dan keempat yang menumbuhkan bibit kekhawatiran Vidic adalah pemain Manchester City, Sergio Aguero, dan eks bomber Liverpool Luis Suarez.
Untuk Aguero, Vidic mengatakan,"Ia tahu ke mana bola akan datang dan ke mana ia harus menyerang."
"Ia pusat gravitasi yang rendah, hal itu memudahkan dia mengganti arah berlari dengan cepat saat di kotak penalti, terutama ketika menghadapi bek-bek Inggris yang berbadan besar."
Baca Juga: US Open 2019 - Rafael Nadal Buktikan Diri Bukan Sekadar 'King of Clay'
Sementara itu, untuk Suarez, ia bertutur,"Semua hal yang ia kerjakan seperti semburan. Saya tak tahu persis apa yang sebenarnya ia lakukan."
"Namun, dia berhasil. Ia bermaing sangat direct dan haus akan mencetak gol. Ia berlari selama 90 menit, seperti ada api dalam dirinya."
Vidic meninggalkan Man United dengan jumlah penampilan 311 beserta catatan 21 gol dan 5 assist.
Ia juga meninggalkan 15 trofi juara pada berbagai ajang di lemari penghargaan Setan Merah.
Source | : | transfermarkt.com,theathletic.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |