SportFEAT.COM - Polemik audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum dengan KPAI memang tengah menjadi perbincangan hangat tempo hari.
Hal tersebut bermula dari keputusan PB Djarum yang mengumumkan bahwa pada 2020 mendatang mereka bakal pamit alias absen menggelar audisi umum.
Keputusan itu diambil setelah PB Djarum dituding oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia -red) bahwa ajang pencarian bakat bulu tangkis itu sarat akan eksploitasi anak.
KPAI menyebut bahwa penggunaan nama dan logo Djarum pada penyelenggaraan ajang tersebut -termasuk yang tertera di jersey peserta audisi- menyalahi Undang-Undang.
Undang-Undang yang dimaksud adalah UU Nomor 35 Tahun 2014 dan UU Nomor 23 Tahun 2002.
"Peraturannya telah melarang bahwa perusahaan rokok dalam menyelenggarakan kegiatan dilarang menampilkan logo, merk atau brand image produk tembakau," ujar Ketua KPAI, Susanto, dikutip SportFEAT.com dari laman Kompas.com.
Pihak PB Djarum, melalui Direktur Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, sebenarnya sudah menekankan berkali-kali bahwa apa yang dituduhkan KPAI tersebut keliru.
Baca Juga: US Open 2019 - Rafael Nadal Buktikan Diri Bukan Sekadar 'King of Clay'
Sebab, Djarum Foundation ataupun klub PB Djarum bukanlah produk rokok.
Yoppy menyebut pihak KPAI sering salah kaprah mengasosiasikan Djarum Foundation sebagai produk rokok maupun tembakau.
Hal tersebut kembali ditekankan oleh Yoppy Rosimin dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (9/9/2019).
"Saya mengatakan bahwa Djarum Badminton Club adalah klub bulu tangkis. Audisi Umum adalah event olahraga," ujar Yoppy.
"Tolong baca baik-baik, yang tertulis di baju anak-anak adalah Djarum Badminton Club, bukan produk tembakau," imbuhnya.
Sanggahan Yoppy tersebut semakin kuat jika mengingat fakta bahwa sejauh ini Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
Hal ini dapat dilihat melalui nama dan logo Djarum Foundation yang kerap terlihat saat penyelenggaraan Indonesia Open sejak masih berstatus kelas Super Series Premier hingga kini BWF World Tour Super 1000.
Baca Juga: Hasil Undian Vietnam Open 2019 - Adnan/Mychelle Bakal Kembali Beraksi
Dari papan iklan di arena pertandingan hingga booth Djarum Foundation yang menyediakan berbagai macam pernak-pernik bulu tangkis di luar arena pun mudah dijumpai pada turnamen tersebut.
"Itu berarti BWF tidak mempermasalahkan," kata Yoppy, dikutip dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Carolina Marin Resmi Comeback pada Turnamen Vietnam Open 2019
Sementara itu, beberapa pihak sempat menanyakan apakah nama audisi bisa diubah dengan brand yang tak lekat dengan produk tembakau.
Namun, Yoppy Rosimin tak mau banyak menanggapi.
Pasalnya jika diganti, maka nama produk pengganti tersebut tentu wajib dan mau menjadi sponsor utama ajang audisi umum bulu tangkis tersebut.
"Atau, silakan saja kalau ada BUMN mana yang mau (jadi sponsor utama -red)," ucap Yoppy menambahkan.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |