Sebab, duet Goh/Tan meraih kemenangan tersebut dengan cara yang dramatis.
Baca Juga: Indonesia Kalah 0-3 dari Thailand, Andritany Jadi Sasaran Kritik
Baca Juga: Indonesia Vs Thailand, Simon McMenemy: Kami Frustasi dan Membuat Kesalahan
Baca Juga: Mengenal Selviah Pertiwi, Atlet Wushu Berprestasi yang Awalnya Iseng
Pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut berjibaku dalam permainan rubber game kontra Seo Seung-jae/Choi Sol-gyu (Korea Selatan).
Mereka sempat tertinggal jauh 8-16 kemudian 16-20 pada gim penentuan.
Saat itu tak ada yang menyangka mereka bakal berhasil melakukan epic comeback dan membalikkan keadaan hingga akhirnya memetik kemenangan 21-19, 15-21, 23-21, dalam tempo 62 menit.
Highlights | ???????? Goh and Tan hold steady to deny 5 championship points in the third game and snatch the title down to the wire ????#HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou pic.twitter.com/Cyrvt3Dcm4
— BWF (@bwfmedia) September 8, 2019
Baca Juga: BWF Tak Pernah Permasalahkan Nama dan Logo Djarum Foundation
Hasil tersebut tentu semakin membuat Goh/Tan kembali menemukan kepercayaan diri mereka.
Apalagi, lawan yang mereka kalahkan baru saja 'naik daun' dan dikenal sebagai pemupus impian ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss, Agustus lalu.
"Kami sangat bahagia dengan kemenangan ini. Gelar ini sangat berarti bagi kami. Ini menunjukkan bahwa kami masih layak untuk bersaing," ujar Tan Wee Kiong.
"Saya tidak ingat apakah kami pernah melakukan epic comeback seperti itu di turnamen lain,"
"Tetapi yang jelas, tidak ada yang mengalahkan momen satu ini karena kali ini tak hanya menentukan kemenangan, tetapi juga sebuah gelar juara,"
"Saya tidak akan pernah melupakan ini," ucapnya.
Baca Juga: Sebelum Jadi Juara Chinese Taipei Open 2019, Ganda Putri Thailand Sempat Bingung
Gelar Chinese Taipei Open 2019 melengkapi koleksi tujuh gelar Goh/Tan selama dipasangkan sejak 2014.
Dengan kemenangan ini, mereka juga menjadi pasangan ganda Negeri Jiran kedua yang berhasil meraih lebih dari satu gelar juara sepanjang 2019.
"Mudah-mudahan kami mampu melupakan kekecewaan kami (dari hasil turnamen sebelumnya -red) dan menjadikan gelar ini sebagai titik balik," kata Tan.
"Kami tidak boleh terlalu berpuas diri karena ini barulah awal,"
"Yang paling penting bagi kami adalah tetap fokus, menjaga momentum ini terus berjalan dan mampu menorehkan hasil yang bagus pada turnamen selanjutnya," ucap dia lagi.
Source | : | The Star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |