Puncaknya, Anthony semakin membuktikan bahwa penampilan impresifnya kala itu bukan kebetulan semata di laga final.
Pada laga puncak China Open 2018, Anthony mampu membuat publik Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, semakin terbelalak.
Datang sebagai pemain non-unggulan, Anthony mampu membuat Kento Momota (Jepang) tak berkutik melalui permainan dua gim langsung dengan skor ketat 23-21, 21-19.
Dari situlah, awal mula julukan "Giant Killer" mulai disandang Anthony.
Pun demikian dengan duel bertajuk MomoGi, Momota versus Ginting.
Ya, kemenangan pada China Open 2018 saat itu menjadikan pemain 23 tahun tersebut sukses mengalahkan Momota secara back-to-back alias dua kali beruntun.
Sebelumnya, Anthony juga berhasil mengalahkan Momota pada event individual Asian Games 2018.
Baca Juga: Choi/Seo Berhasil Mengakhiri Final Kelabu pada Vietnam Open 2019
Sejak saat itu, duel antara Anthony melawan Momota memang kerap ditunggu-tunggu.
Namun demikian, performa kedua pemain tersebut kini sedikit bertolak belakang.
Source | : | BWF Tournament Software,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |