SportFEAT.com - Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, baru-baru ini membeberkan beberapa fakta terkait masa lalu yang ia telah lewati.
Menang, mapan, tampan, mungkin tiga kata itu yang mewakili pencapaian Cristiano Ronaldo pada usianya kini, 34 tahun.
Sebanyak 29 trofi baik di level klub dan tim nasional menggambarkan prestasi Cristiano Ronaldo dalam meraih kemenangan.
Berangkat dari sana, kocek yang tebal turut menaikkan status kemapanan dan memoles paras Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Hasil Liga Italia Pekan 5 - Kesaktian Antonio Conte di Inter Milan
Menurut laporan Forbes yang dikutip SportFEAT.com, Ronaldo menempati peringkat kedua dalam daftar atlet berpenghasilan tertinggi di dunia.
Ayah empat orang anak itu menerima uang 86,5 juta pounstreling (sekitar Rp 1,5 triliun) dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.
Rinciannya, Ronaldo menerima 51 juta poundsterling dari gaji per musimnya di Juventus plus 25,5 juta poundsterling dari berbagai sponsor.
Namun, pencapaian itu diraih Cristiano Ronaldo tidak dengan proses instan.
Berbagai pengorbanan mengiringi langkah Cristiano Ronaldo yang mengawali karier sebagai pesepak bola sejak di akademi klub Portugal, Andorinha, pada 1992.
Baca Juga: Tak Ada Opsi Menyerah yang Pernah Terlintas di Pikiran Jorge Lorenzo
SportFEAT akan coba merangkum lima fakta menyentuh dalam perjalanan karier Ronaldo yang penuh lika-liku seperti berikut:
1. Tidak Nyaman dengan Kepopuleran
Bagi sebagian orang, menjadi orang yang beken mungkin menjadi dambaan. Namun, hal itu bisa jadi mengganggu privasi.
Kasus yang sama juga dirasakan Cristiano Ronaldo saat masih berada di Real Madrid.
Dalam malam tahun baru 2010, Ronaldo, yang baru saja meninggalkan Manchester United, mendapatkan ajakan dari temannya, Ricardo (Ricky), untuk pergi ke suatu kelab di Kota Madrid.
Dikutip SportFEAT.com dari laman Express, Ronaldo mesti menyamar agar tidak bisa diketahui orang-orang saat masuk ke kelab.
Have you ever heard Cristiano swear before? Also he was talking about when he celebrated New Year's Eve in Madrid in disguise pic.twitter.com/ipujpUV7kI
— BeanymanSports (@BeanymanSports) September 18, 2019
Ia memakai wig, kumis, hingga jaket kulit untuk menutupi ciri khasnya. Bahkan, Ronaldo mengatakan ia cuma menggunakan Bahasa Inggris selama berbincang dengan Ricardo.
Sayangnya, Ronaldo nyaris ketahuan saat keceplosan menggunakan Bahasa Portugis.
"Saat kami pergi ke bar, saya berbicara bahasa Portugis dengan Ricky, satu-satunya kalimat yang terucap saat kami berbicara Bahasa Portugis yakni saat saya mengatakan, 'Ricky, apa yang ingin kamu minum?'
"Beberapa pria di belakang kami berbisik 'Cristiano, aku tahu itu kamu', Saya menjawab 'Tidak, itu tidak mungkin!"
"Saya merasa sangat kesal, sebab orang itu memberi tahu semua orang yang ada di diskotik bahwa saya Cristiano. Setelah itu, saya merasa semua orang di diskotik itu memandang saya."
“Kami berada di sana sekitara dua atau tiga jam sebelum beranjak tidur. Itu adalah salah satu malam terbaik yang pernah saya miliki. Saya merasa bebas."
Baca Juga: Adegan Smackdown Warnai Laga Kalteng Putra FC Vs PSIS Semarang
2. Menangis
Saat diwawancarai oleh jurnalis Inggris, Piers Morgan, beberapa waktu yang lalu, Cristiano Ronaldo diperlihatkan rekaman ayahnya, Jose Dinis Aveiro.
Rekaman video itu mengenai wawancara sang ayah saat ditanyai soal Ronaldo jelang Piala Eropa 2004.
Rupanya, itulah kali terakhir sang ayah berbicara di depan publik karena beberapa waktu sesudahnya Jose Dinis Aveiro meninggal karena sakit lever.
Ronaldo: "When I speak about my father, I don't have the words." pic.twitter.com/IZEwg2kCCo
— Juvefc.com (@juvefcdotcom) September 17, 2019
Hal yang membuat Ronaldo menangis adalah, sang ayah tidak sempat melihat kesuksesannya menjadi pesepak bola terhebat sejagat.
"Dia tak sempat melihat apa pun saat saya menjadi yang nomor satu. Dia tidak melihat saat saya meraih penghargaan, dia juga tidak menyaksikan kini saya menjadi seperti apa."
Baca Juga: Jadwal Babak Ke-2 Korea Open 2019 - Greysia/Apriyani Temui Ganda Putri Jepang
3. Menikahi Georgina Rodriguez
Hubungan dengan Georgina Rodriguez juga menjadi topik bahasan dalam wawancara bersama Piers Morgan.
Ronaldo mengaku sangat mencintai Georgina, wanita yang ia temui di Madrid pada 2016.
Rasa cinta yang besar tumbuh karena Ronaldo melihat Georgina tulus menyayangi anak-anaknya, bahkan kepada Cristiano Ronaldo Jr yang bukan darah dagingnya.
Kapten timnas Portugal itu bahkan ingin segera mengikat tali kasih dengan Georgina melalui pernikahan.
"Tentu saja kami akan menikah suatu hari nanti. Sebab, itu adalah mimpi ibu saya. Jadi, mengapa tidak?"
4. Mengemis
Cristiano Ronaldo pernah berada di titik terendah dalam hidup.
Hal itu ia rasakan saat masih berusia 11 tahun dan menimba ilmu di akademi klub Nacional di Funchal, Madeira.
Pada suatu malam, Ronaldo dan teman-temannya merasakan kelaparan.
Ronaldo, yang bukan dari keluarga mapan, lantas mencoba 'mengemis' di salah satu restoran makanan cepat saji di dekat stadion markas klub.
Cristiano Ronaldo finally discovers identity of 'Edna' who gave him burgers as a childhttps://t.co/2rkDLQWfuA pic.twitter.com/yAdQ4WiPJb
— Daily Mirror (@DailyMirror) September 21, 2019
Baca Juga: Jurgen Klopp Jadi Pelatih Terbaik versi FIFA, Satu Situs Kelabakan
"Kami mengetuk pintu dan bertanya apakah mereka masih memiliki burger. Selalu ada Edna dan dua orang wanita lain (yang memberi burger kepada kami)."
Hingga saat ini, Ronaldo masih ingat jasa besar Edna dan dua wanita lainnya.
Ia mengaku ingin berterima kasih serta mengajak Edna makan malam di rumahnya yang ada di Lisbon atau Turin.
"Jika wawancara ini dapat membantu saya menemukan mereka, saya akan sangat bahagia."
Baca Juga: Ditinggalkan Pelatih Baru, PV Sindhu Kembali Terdepak di Fase Awal
5. Malu soal Skandal
Seperti diketahui, Cristiano Ronaldo mendapatkan tuntutan dari wanita asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga.
Ronaldo dilaporkan terlibat kasus skandal dengan Mayorga setelah keduanya bertemu di Las Vegas pada 2009.
Celakanya, berita tentang skandalnya tersebut tayang saat Ronaldo menonton televisi.
Ronaldo:
"I want Cristiano Jr to suffer a little to achieve what he wants to be. I took him to the room where I used to live - I told him look, this where I used to live. He didn't believe me. I pray that he will be like me. He can be whatever he wants to be though." pic.twitter.com/BywcWEVQEl
— TeamCRonaldo (@TeamCRonaldo) September 17, 2019
Ia, yang merasa malu, tidak ingin Cristiano Jr mendengar hal buruh dari ayahnya.
"Saya ingat suatu hari saat berada di ruang keluarga bersama Georgina untuk menyaksikan berita di televisi."
"Rupanya siaran televisi itu melaporkan saya. Lalu, saya mendengar anak-anak sedang menuruni tangga. Saya pun langsung mengganti siaran sebab merasa malu."
Source | : | express.co.uk,ITV |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |