SportFEAT.COM - Rider Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui memiliki satu rekor yang sepertinya bakal sulit ia taklukkan di MotoGP.
Marc Marquez baru saja menobatkan diri sebagai kampiun MotoGP 2019.
Kepastian itu terjadi setelah Marc Marquez finis yang terdepan pada MotoGP Thailand, 6 Oktober lalu.
Baca Juga: Barcelona dan 7 Mangsa Empuk bagi Cristiano Ronaldo
Tambahan 25 angka membuat Marc Marquez kantongi total 325 poin.
Ia pun tak lagi bisa dikejar Andrea Dovizioso (215 poin), pada empat seri tersisa.
Gelar juara kali ini menjadi yang keempat secara beruntun bagi Marquez di kelas teratas MotoGP.
Secara total, ia sudah mengemas delapan gelar juara dunia di berbagai kelas (6 gelar di kelas MotoGP, 1 gelar di Moto2, 1 gelar di kelas 125cc).
Rentetan prestasi yang diukir secara konsisten tersebut tergolong luar biasa. Terlebih, usia Marquez saat ini masih cukup muda, 26 tahun.
Baca Juga: Portugal Vs Luksemburg - Rerata Menit per Gol Ronaldo dalam 972 Laga
Lantas, pembalap berpostur 168 sentimeter ini digadang-gadang bisa memecahkan rekor pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak, Giacomo Agostini.
Agostini, yang aktif di World GP antara 1964-1977, merengkuh 15 trofi juara.
Namun demikian, Marquez memandang hal itu seperti tidak masuk akal.
"Rekor itu seperti memenangi dua kali dari gelar yang sudah saya peroleh," kata Marquez, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman MARCA.
"Saya memandang hal itu nyaris mustahil, meskipun saat ini kami performa kami sangat baik," ujar pembalap beralias The Baby Alien ini menambahkan.
Baca Juga: Menilik Sisi Kemiripan Matthijs de Ligt dengan Cristiano Ronaldo
Penuturan Marquez memang dapat dimengerti mengingat era dia dengan Agostini berbeda.
Saat Agostini masih membalap, seorang rider boleh bertanding dua di kelas berbeda dalam semusim.
Dalam hal ini, pria asal Italia tersebut menunggangi motor 350cc dan 500cc kala itu.
Untuk bisa mematahkan rekor Agostini, Marquez harus terus menjadi juara dunia pada delapan musim mendatang, saat ia berumur 34 tahun.
Baca Juga: Sukses Jadi Juara Dunia 2019, PV SIndhu Berani Bidik Emas Olimpiade Tokyo 2020
Hanya saja, kakak dari Alex Marquez (rider Moto2) ini mengaku tidak terobsesi dengan pemecahan rekor.
"Saya mencoba untuk tidak melihat rekor itu dan berpijak pada takdir saya sendiri," kata Marquez.
"Saya mencoba menghindari berita-berita yang membuat seorang pembalap merasa merinding ketika dikaitkan dengan pencapaian legenda."
"Kelak, saat sudah pensiun, saya akan bangga," tuturnya menutup.
Source | : | Marca.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |