Dari catatan SportFEAT.com, kemenangan Petrucci di Sirkuit Mugello saat itu menjadi yang pertama sepanjang kariernya berkiprah di ajang MotoGP.
Kemenangan bersejarah tersebut rupanya turut memengaruhi masa depan Danilo Petrucci bersama tim pabrikan Ducati.
Berjarak sebulan setelah kemenangan di Italia, Petrucci mendapat perpanjangan kontrak bersama Tim Mission Winnow Ducati hingga akhir musim 2020.
Kala masa depannya sudah terjamin, Danilo Petrucci justru mulai mengalami penurunan performa.
Bahkan Petrucci yang sebelumnya sempat menduduki peringkat tiga klasemen kejuaraan dunia pembalap MotoGP 2019 kini turun ke peringkat lima.
Baca Juga: Kecintaan pada Manchester United Membuat Van der Sar Ingin Kembali
Penurunan performa Danilo Petrucci ini ternyata sudah disadari oleh Manajer Ducati, Davide Tardozzi.
Meski mengaku masih akan memberi kesempatan kepada Petrucci, tetapi Tardozzi secara tak langsung juga memberi peringatan untuk sang pembalap.
"Kami menangani semua masalah dan kekhawatiran Petrucci dengan baik. Sebab kami ingin dia tampil kuat untuk musim 2020," ujar Tardozzi dikutip SportFEAT.com dari Speedweek.
"Petrucci mungkin juga terbebani dengan performa Miller yang sukses finis ketiga di Republik Ceska dan Aragon."
"Kami berharap Miller dapat terus berkembang karena di masa depan dia akan menjadi salah satu kandidat yang tepat untuk tim ini," tutur Davide Tardozzi di GP Thailand 2019.
Berikut perbandingan performa Danilo Petrucci sebelum dan setelah perpanjangan kontrak beserta performa sang pengancam, Jack Miller:
Sebelum Perpanjangan Kontrak (8 Seri):
Setelah Perpanjangan Kontrak (7 Seri):
Sindrom penurunan performa setelah mendapat kontrak yang dialami Danilo Petrucci sekilas mirip dengan apa yang dialami oleh Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Source | : | tuttomotoriweb.com,transfermarkt.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |