Adapun pada Thailand Open 2019, kala itu Kento Momota mengundurukan diri alias batal tampil akibat sakit demam.
Sementara itu, pada Kejuaraan Dunia 2019, Momota terbilang tampil tanpa ampun dalam menghadapi lawan-lawannya.
Sejak babak pertama hingga laga puncak, pemain 24 tahun tersebut memenangi semua laganya tanpa kecolongan satu gim pun.
Semua pertandingannya pada turnamen yang dihelat di St. Jakobshalle, Basel, Swiss tersebut berlangsung melalui permainan straight game dalam durasi tak lebih dari 60 menit.
Baca Juga: Rekap Final Denmark Open 2019 - Indonesia Sukses Jadi Juara Umum, China Harus Rela Gigit Jari
Yang masih lekat dalam ingatan tentu kemenangannya yang cukup telak 21-9, 21-3 atas Anders Antonsen (Denmark) di laga puncak Kejuaraan Dunia 2019.
Not too shabby from Kento Momota
There's a reason he's world champion and world No. 1 ????????#TOTALBWFWC2019 #Basel2019 pic.twitter.com/bJG9zCWL7p
— BWF (@bwfmedia) August 31, 2019
Namun demikian, di balik penampilan moncernya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Momota rupanya sempat mendapat perlawanan sengit.
Dari 26 laga terakhir yang dilakoninya, Momota pernah harus melewati pertarungan rubber game demi meraih kemenangan.
Uniknya, hanya ada tiga pemain yang mampu melakukannya kepada Momota.
Satu di antaranya adalah Anthony Sinisuka Ginting. Anthony pernah dua kali membuat Momota nyaris menelan kekalahan.
Source | : | BWF Tournament Software,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |