SportFEAT.COM - Di balik dominasi Kento Momota yang semakin kentara, ada tiga pemain yang sempat menyulitkannya dalam meraih kemenangan.
Tak bisa dipungkiri lagi, penampilan Kento Momota memang terus mencatatkan torehan positif.
Terhitung sejak Juli lalu, pemain kidal asal Jepang ini sama sekali belum menelan kekalahan.
Seusai memastikan gelar juara Denmark Open 2019, Momota pun seolah kian tidak terbendung.
Kini, lima gelar juara sudah berhasil dikantonginya secara beruntun.
Empat gelar juara sebelumnya juga berasal dari turnamen bergengsi, yakni Japan Open 2019, Korea Open 2019, China Open 2019 dan satu titel membanggakan yakni Juara Dunia 2019.
Baca Juga: Chan Peng Soon Sempat Keracunan Makanan Sebelum Ikuti Denmark Open 2019
Adapun pada Thailand Open 2019, kala itu Kento Momota mengundurukan diri alias batal tampil akibat sakit demam.
Sementara itu, pada Kejuaraan Dunia 2019, Momota terbilang tampil tanpa ampun dalam menghadapi lawan-lawannya.
Sejak babak pertama hingga laga puncak, pemain 24 tahun tersebut memenangi semua laganya tanpa kecolongan satu gim pun.
Semua pertandingannya pada turnamen yang dihelat di St. Jakobshalle, Basel, Swiss tersebut berlangsung melalui permainan straight game dalam durasi tak lebih dari 60 menit.
Baca Juga: Rekap Final Denmark Open 2019 - Indonesia Sukses Jadi Juara Umum, China Harus Rela Gigit Jari
Yang masih lekat dalam ingatan tentu kemenangannya yang cukup telak 21-9, 21-3 atas Anders Antonsen (Denmark) di laga puncak Kejuaraan Dunia 2019.
Not too shabby from Kento Momota
There's a reason he's world champion and world No. 1 ????????#TOTALBWFWC2019 #Basel2019 pic.twitter.com/bJG9zCWL7p
— BWF (@bwfmedia) August 31, 2019
Namun demikian, di balik penampilan moncernya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Momota rupanya sempat mendapat perlawanan sengit.
Dari 26 laga terakhir yang dilakoninya, Momota pernah harus melewati pertarungan rubber game demi meraih kemenangan.
Uniknya, hanya ada tiga pemain yang mampu melakukannya kepada Momota.
Satu di antaranya adalah Anthony Sinisuka Ginting. Anthony pernah dua kali membuat Momota nyaris menelan kekalahan.
Hal itu terjadi pada saat Anthony berhadapan dengan Momota di perempat final Japan Open 2019 dan final China Open 2019.
Di perempat final Japan Open 2019, Anthony yang kehilangan gim pertama sukses memaksakan terjadinya rubber game.
Akan tetapi, momentum masih menjadi milik Momota yang notabene tampil di hadapan publiknya sendiri, sebelum akhirnya menang atas Anthony dengan skor 21-13, 20-22, 21-15 dalam tempo 1 jam 29 menit.
Not even Ginting can believe this one! ????
Catch the action LIVE on https://t.co/Hltm3xVRfv#HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou pic.twitter.com/UkG3q9437h
— BWF (@bwfmedia) September 22, 2019
Laga tersebut adalah satu-satunya pertandingan tiga gim yang dialami Momota selama mengikuti Japan Open 2019.
Adapun pada final China Open 2019, Anthony sebenarnya mampu merebut gim pertama terlebih dahulu.
Namun, lagi-lagi Momota mampu membalikkan keadaan dan berbalik memenangi laga dengan skor 19-21, 21-17, 21-19.
Sementara itu, dua pemain lainnya adalah Chen Long dan Rasmus Gemke.
Tak jauh berbeda dengan Anthony, Chen Long yang berjumpa dengan Momota pada semifinal China Open 2019 sebenarnya berhasil mengantongi gim pertama lebih dulu.
Baca Juga: Hasil MotoGP Jepang 2019 - Pesta Marquez Berlanjut, Rossi Merana Usai Gagal Finis
Namun, dukungan publik Changzhou kepada Chen Long rupanya tak bisa mematahkan konsentrasi Momota.
Momota justru makin tampil trengginas dan menang 19-21, 21-18, 21-16.
Sedangkan Rasmus Gemke menyulitkan kemenangan Momota pada perempat final Denmark Open 2019.
Tampil sebagai wakil tuan rumah, Rasmus Gemke yang tidak diunggulkan sempat mencuri satu gim atas Momota.
Namun sekali lagi, Momota mampu bangkit kembali dan akhirnya menang dengan skor 21-14, 21-23, 21-13.
Source | : | BWF Tournament Software,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |