Selain berbagai foktor teknis tersebut, Eng Hian sendiri menilai adala masalah lain yang menjadi salah satu penyebab menurunnya grafik penampilan Greysia/Apriyani.
Hal yang dimaksud adalah aktivitas Greysia/Apriyani di media sosial.
Eng Hian menyebut bahwa kehidupan anak didiknya di media sosial sudah tidak sehat.
Pelatih yang juga mantan pemain ganda putra Indonesia itu pun berencana untuk meminta Greysia/Apriyani rehat dari media sosial.
Baca Juga: Gregoria Terbebani dengan Kekalahan Prematur yang Dialami pada Setiap Turnamen
"Saya secara khusus tidak pernah menargetkan harus juara ini dan itu, dari binpres juga nggak ada statement langsung. Di media-media pun saya rasa tidak ada yang memberitakan kalau Greysia/Apriyani harus juara," kata Eng Hian.
"Menurut saya kehidupan social media mereka sudah tidak sehat. Jadi setelah ini mereka akan saya minta off semua social media,"
"Tidak ada membaca informasi dari social media. Kalau mau baca berita, dari media yang sebenarnya. Untuk Apriyani terutama, saya nilai belum siap," ucapnya lagi.
Eng Hian pun menuturkan bahwa penampilan Greysia/Apriyani pada French Open 2019 memang jauh dari harapan.
Pelatih 42 tahun itu pun berencana akan berkonsultasi dengan psikolog PBSI demi mencari jalan keluar bagi anak didiknya tersebut.
"Dari dua turnamen terakhir, Denmark Open dan French Open, mereka secara total tidak bisa dievaluasi dari segi teknis. Di Denmark mereka main tidak bisa lepas, main tidak pada kemampuan mereka. Di sini lebih parah lagi, terutama Apriyani, main seperti orang baru belajar," ungkap Eng Hian.
"Hal-hal seperti ini sangat mengganggu tentunya. Setelah ini saya akan berbicara dengan psikolog di PBSI, untuk memberikan masukan dan program buat mereka. Karena saya tidak ingin ini berkepanjangan," tuturnya lagi.
(*)
View this post on InstagramPada tahun 2019 ini, Neymar lebih sering mengalami cedera daripada berlaga. . #neymar #psg
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |