SportFEAT.COM - Valentino Rossi punya cerita heroik saat melintas di Sirkuit Phillip Island pada MotoGP Australia 2003.
Jumat, 17 Oktober 2003, tidak ada yang salah dari kondisi Sirkuit Phillip Island, meskipun berangin.
Kelembaban udara 64 persen, suhu udara dan lintasan 14 derajat celsius, menjadi penegas bahwa seri ke-15 MotoGP 2003 ini benar-benar siap dimulai.
Baca Juga: MotoGP Australia 2019 - Kondisi Dimas Ekky Seusai Jatuh 3 Kali
Valentino Rossi, yang kala itu memperkuat Repsol Honda, pun bersiap-siap menggeber RC 211V 990cc dari posisi paling depan.
Sayangnya, meski jadi pole sitter, Rossi melakukan start dengan cukup buruk.
Ia terlempar ke urutan enam saat balapan di Phillip Island baru melahap satu putaran dari total 27 lap.
"Saya melakukan start yang buruk dan harus banyak bertarung sejak awal," kata Rossi saat itu, dikutip SportFEAT.com dari laman Crash.
"Keputusan itu sangat berbahaya karena semua pembalap sangat agresif. Pengereman berat juga sering dilakukan, dan dengan angin kencang sepeda motor jadi sulit dikendalikan," tutur Rossi mengenang.
#58DaysUntilQatar (12+46) @TroyBaylisstic (Ducati Desmosedici) and Valentino Rossi (Repsol Honda RC211V) at Phillip Island, 2003 #AusMotoGP pic.twitter.com/qSVMiS9DqR
— MotoGP Fan Zone (@bgmotogp) January 24, 2017
Baca Juga: 8 Menit yang Bikin Gelandang Man City Ini Masuk Buku Rekor Dunia
Akhirnya, Rossi mampu mendekat ke kerumunan lima pembalap terdepan: Marco Melandri (Fortuna Yamaha), Sete Gibernau (Telefonica Movistar Honda), Troy Bayliss (Ducati Marlboro), Loris Capirossi (Ducati Marlboro), Nicky Hayden (Repsol Honda).
Namun, aspal licin membuat pembalap tuan rumah, Troy Bayliss, mesti jatuh pada lap keempat.
Tak berapa lama, Rossi sanggup merangsek posisi pertama setelah menyalip Sete Gibernau dan Marco Melandri.
Hanya saja, siasat The Doctor mendahului Gibernau dan Melandri berbuah hukuman penalti 10 detik.
Setelah Bayliss terjauh, ofisial balapan mengibarkan bendera kuning, tanda rider harus berhati-hati, tidak boleh berkendara dengan kencang, dan tidak boleh menyalip.
Rossi, yang tidak sadar dengan dikibarkannya bendera, sontak kaget.
"@JesSanSan: En Phillip Island 2003 #MotoGP Valentino Rossi vence escapado pese a ser sancionado con 10 segundos! pic.twitter.com/Z1rJjF5XuC"
— Mr.Toretto (@alexisyellow46) December 10, 2013
Baca Juga: Man United Pecah Telur dan Temani Tim Paling Beruntung di Liga Europa
"Saya bergegas memacu motor dalam tujuh atau delapan lap, lantas saya melihat di papan yang tertulis 'kurang 10 detik'," kata Rossi.
"Saya tak tahu apa maksudnya. Beberapa saat sesudahnya saya melihat papan 'P8'. Saya pun menggumam 'Sial, apa yang terjadi?'"
"Setelahnya, saya tahu bahwa itu adalah bendera kuning, tetapi saya tak ingat. Saya tak melihat ada bendera," ucap Rossi yang saat itu berumur 24 tahun.
Tugas Rossi saat itu memang berat bukan main.
Selain harus finis di urutan pertama, ia juga harus unggul di atas 10 detik dari pembalap yang ada di posisi kedua.
Phillip Island 2003...
Valentino Rossi wins the 2003 Australian Grand Prix - despite a 10secs penalty pic.twitter.com/labUsyyYQ2
— il Fu ???????????????????????????????? (@ducachef) October 13, 2014
Rossi, yang sudah melepaskan target untuk memenangi balapan, justru mencatatkan putaran tercepat sebanyak dua kali, dengan yang kedua terjadi pada lap ke-18 (1'31.421).
Pada lap ketujuh, jarak Rossi dengan peringkat kedua Loris Capirossi adalah 1,3 detik.
Jarak kembali melebar menjadi 10.4 detik pada lap ke-23, alias empat putaran jelang balapan paripurna.
Tak disangka-sangka, Capirossi makin melambat karena ban belakang motornya makin menipis.
Hingga pada akhir balapan, Rossi mencatat jarak 15,2 detik dari Capirossi!
Baca Juga: VIDEO - Aksi Tak Tahu Malu Zlatan Ibrahimovic untuk Bungkam Mulut Fan Lawan
Phillip Island 2003...@LorisCapirossi1 congratulates countryman Valentino Rossi on victory. pic.twitter.com/nrOv9VOwpQ
— il Fu ???????????????????????????????? (@ducachef) October 13, 2014
Bahkan, setelah dikurangi 10 detik karena penalti, The Doctor memungkasi balapan dengan waktu 41 menit lebih 53,543 detik.
Catatan waktu itu tetap membuatnya masih lebih cepat 5.212 detik ketimbang Capirossi (41'58.755) yang finis di posisi kedua.
"Balapan ini sungguh tak masuk akal," ucap Rossi setelah bersorak-sorai di podium.
Rossi bahkan tak lagi memikirkan hasil akhir karena sudah memastikan gelar pada seri sebelumnya, Malaysia.
Baca Juga: Rasio Rupiah/Gol Nicolas Pepe dengan Gabriel Martinelli bak Bumi dan Langit
Phillip Island 2003: Valentino Rossi and Nicky Hayden celebrate on the podium@ValeYellow46 @NickyHayden@box_repsol pic.twitter.com/tuWAaeW98Z
— Racing Maniac (@RacingTroppo) October 14, 2014
"Sebetulnya saya tak mempermasalahkan lagi soal perolehan poin. Karena itu, pada 10 lap terakhir saya membalap dengan 'merem'," ujar Rossi.
"Saya belum pernah benar-benar merasakan 100 persen balapan. Mungkin hari ini adalah kali pertama," ucapnya lagi.
Di belakang Rossi dan Capirossi, ada Nicky Hayden dan Sete Gibernau. Sementara itu, Melandri tak bisa merampungkan balapan sejak terjatuh pada lap ke-14.
Finis sebagai yang pertama di Sirkuit Phillip Island merupakan kemenangan kedelapan Rossi pada MotoGP musim 2003.
The Doctor mengakhiri musim 2003 dengan gelar juara dunia beserta koleksi 357 poin.
Source | : | MotoGP.com,Crash.net |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |