Pebulu tangkis 22 tahun tersebut takluk 19-21, 12-21 dari Chen Long.
Kekalahan ini pun membuat Jonatan Christie belum dapat memberikan kekalahan bagi lawannya yang berumur 30 tahun itu.
Ditilik dari rekor pertemuan, Jojo kini tertinggal 0-8 dari Chen Long.
Baca Juga: Pelatih PSIS Semarang Sebut Blunder Saat Timnya Ditahan Borneo FC
Ada sedikit penyesalan dari Jojo yang menerapkan strategi terlalu agresif.
"Harusnya lebih sabar lagi. Karena Chen Long sebenarnya tidak sekuat dulu, kalau saya lebih sabar pasti peluangnya lebih besar,” kata Jonatan.
Meski begitu, menduduki peringkat kedua pada French Open 2019 tidak terlalu buruk bagi lelaki kelahiran Jakarta ini.
“Secara hasil dan poin tentu puas. Karena tahun lalu saya di quarter final, sekarang bisa sampai final," ucap Jonatan.
"Tapi setiap pemain saat sudah sampai ke final pasti rasanya tanggung, tinggal satu langkah lagi. Apalagi kemarin mainnya sudah maksimal dan nggak mudah."
"Tapi hasilnya seperti ini, saya tetap harus bersyukur,” kata Jonatan lagi.
Baca Juga: PSSI Jatuhkan Sanksi Berat untuk Aksi Brutal Achmad Hisyam Tolle
Adapun pada sektor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu mengharumkan nama Indonesia.
Marcus/Kevin sukses menumbangkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, secara straight game dengan skor 21-18, 21-16.
Ganda putra rangking satu dunia itu pun mencatatkan rekor kemenangan tujuh kali nirbalas dalam tujuh pertemuan dengan Satwiksairaj/Chirag.
Keberhasilan menjuarai French Open 2019 juga membuat The Minions telah memenangi tujuh gelar juara sepanjang tahun ini.
Selain itu, kemenangan pada ganda campuran dan ganda putra menjadikan Indonesia sebagai juara umum French Open 2019 bersama Korea Selatan.
Lanjutkan di turnamen selanjutnya The Minions! #FrenchOpenSuper750 https://t.co/B6jMKcFywB pic.twitter.com/2Knq7ihP7m
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) October 27, 2019
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |