SportFEAT.COM - Hasil Final French Open 2019 telah menemui ujung bagi tiga wakil Indonesia di tiga nomor.
Tiga wakil Indonesia tersebut adalah ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, tunggal putra Jonatan Christie, dan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Duet Praveen/Melati sukses menaiki podium teratas berkat kemenangan tiga gim melawan juara bertahan asal China Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Minggu (27/10/2019).
Baca Juga: MotoGP Australia 2019 - Marc Marquez Blak-blakan soal Insiden Vinales
Kemenangan diperoleh Praveen/Melati melalui skor 22-24, 21-16, 21-12 di atas lapangan Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis.
Berkat hasil ciamik ini, ganda campuran nomor lima dunia tersebut mengalami dua kemenangan secara beruntun dalam dua pekan.
Pada pekan lalu, Praveen/Melati sukses menjuarai Denmark Open 2019.
“Tentunya kami sangat senang dengan hasil ini. Dua kemenangan ini merupakan ajang pembuktian kami, kalau kami bisa," kata Praveen, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi Badminton Indonesia.
"Ini juga pasti akan menambah kepercayaan diri kami ke depannya. Tapi tetap, perjalanan masih panjang dan kami tidak boleh cepat puas,” kata pemuda 26 tahun itu menyambung.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Christian Pulisic, Tanda Keganasan Tim Tamu Musim Ini
Di sisi lain, Jonatan Christie belum mampu menyumbangkan kemenangan bagi Indonesia.
Jojo, sapaan Jonatan, mesti puas jadi runner-up setelah dikalahkan tunggal putra nomor empat dunia asal China, Chen Long.
Pebulu tangkis 22 tahun tersebut takluk 19-21, 12-21 dari Chen Long.
Kekalahan ini pun membuat Jonatan Christie belum dapat memberikan kekalahan bagi lawannya yang berumur 30 tahun itu.
Ditilik dari rekor pertemuan, Jojo kini tertinggal 0-8 dari Chen Long.
Baca Juga: Pelatih PSIS Semarang Sebut Blunder Saat Timnya Ditahan Borneo FC
Ada sedikit penyesalan dari Jojo yang menerapkan strategi terlalu agresif.
"Harusnya lebih sabar lagi. Karena Chen Long sebenarnya tidak sekuat dulu, kalau saya lebih sabar pasti peluangnya lebih besar,” kata Jonatan.
Meski begitu, menduduki peringkat kedua pada French Open 2019 tidak terlalu buruk bagi lelaki kelahiran Jakarta ini.
“Secara hasil dan poin tentu puas. Karena tahun lalu saya di quarter final, sekarang bisa sampai final," ucap Jonatan.
"Tapi setiap pemain saat sudah sampai ke final pasti rasanya tanggung, tinggal satu langkah lagi. Apalagi kemarin mainnya sudah maksimal dan nggak mudah."
"Tapi hasilnya seperti ini, saya tetap harus bersyukur,” kata Jonatan lagi.
Baca Juga: PSSI Jatuhkan Sanksi Berat untuk Aksi Brutal Achmad Hisyam Tolle
Adapun pada sektor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu mengharumkan nama Indonesia.
Marcus/Kevin sukses menumbangkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, secara straight game dengan skor 21-18, 21-16.
Ganda putra rangking satu dunia itu pun mencatatkan rekor kemenangan tujuh kali nirbalas dalam tujuh pertemuan dengan Satwiksairaj/Chirag.
Keberhasilan menjuarai French Open 2019 juga membuat The Minions telah memenangi tujuh gelar juara sepanjang tahun ini.
Selain itu, kemenangan pada ganda campuran dan ganda putra menjadikan Indonesia sebagai juara umum French Open 2019 bersama Korea Selatan.
Lanjutkan di turnamen selanjutnya The Minions! #FrenchOpenSuper750 https://t.co/B6jMKcFywB pic.twitter.com/2Knq7ihP7m
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) October 27, 2019
Source | : | badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |