SportFEAT.COM - Lewis Hamilton hanya finis sebagai runner up GP Amerika Serikat 2019, tetapi hasil itu cukup mengantarkannya menjadi juara dunia F1 musim ini.
Lewis Hamilton berhak mendapat tambahan 18 poin dari penampilannya di Circuit of The Americas, Minggu (3/11/2019) waktu setempat.
Pada balapan ke-19 F1 2019 itu, Lewis Hamilton finis lebih lambat 4,148 detik dari sang pemenang balapan, Valtteri Bottas.
Bottas sendiri merupakan rekan setim sekaligus pesaing terdekat Hamilton pada gelaran Formula 1 (F1) musim ini.
Namun setelah GP Amerika Serikat 2019 berakhir, persaingan untuk gelar juara dunia F1 musim ini pun turut selesai.
Hal itu terjadi setelah koleksi poin Lewis Hamilton yang sudah tak mungkin lagi disamai oleh Valtteri Bottas pada dua sisa seri F1 2019.
Dari data yang didapat SportFEAT.com, Lewis Hamilton telah mengumpulkan 381 poin seusai menjalani balapan GP Amerika Serikat 2019.
Baca Juga: Valentino Rossi Menyesal dan Minta Maaf Gagal Naik Podium di Sirkuit Sepang
Sementara itu, Valtteri Bottas yang memenangi balapan masih terpaut 67 angka di peringkat kedua dengan torehan 314 poin.
Padahal dalam dua seri tersisa, pembalap asal Finlandia itu hanya bisa meraih 52 poin maksimal.
Dengan kondisi di atas, Lewis Hamilton pun berhak mengklaim gelar juara dunia F1 2019 meski musim masih menyisakan dua balapan.
Ini menjadi kali keenam pria asal Inggris tersebut menyandang status pembalap juara dunia Formula 1.
Sebelum menjadi kampiun musim 2019, Hamilton pernah melakukannya pada musim 2008, 2014, 2015, 2017, dan 2018.
Dengan enam gelar juara dunia, Lewis Hamilton pun makin dekat dengan rekor sepanjang masa F1 yang dicatat atas nama Michael Schumacher.
Champion. Of. The. World
“Still we rise, guys. Still we rise!”#ATeamComeTrue #SixTimes pic.twitter.com/ripF9B8NnY
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) November 3, 2019
Hingga saat ini, Michael Schumacher masih tercatat sebagai pembalap yang paling sering menjadi juara dunia F1, yakni sebanyak tujuh kali.
Gelar itu diraih Schumi pada musim 1994-1995 (2 gelar) bersama Benetton dan 2000-2004 (5 gelar) bersama Ferrari.
NO | PEMBALAP | JUMLAH GELAR |
1 | Michael Schumacher | 7 |
2 | Lewis Hamilton* | 6 |
3 | Juan Manuel Fangio | 5 |
4 | Alain Prost | 4 |
5 | Sebastian Vettel* | 4 |
*) Masih aktif membalap hingga saat ini
Baca Juga: Toto Wolff, Sosok Penting di Balik Kedigdayaan Mercedes di Ajang F1
Lewis Hamilton pun memiliki komentar tersendiri terkait gelar juara dunia F1 2019 yang baru saja diamankannya.
Walau antusias, pembalap 34 tahun ini mengaku gelar juara dunia F1 2019 menjadi yang paling sulit untuk dimenangi.
"Sejujurnya, sulit untuk menggambarkan perasaan saya pada saat ini," ujar Hamilton dikutip SportFEAT.com dari laman tim Mercedes.
"Seingat saya, ini adalah tahun tersulit dalam karier saya. Ini sangat menantang dengan melalui masa naik-turun."
"Jadi, saat ini saya sangat emosional. Ini terasa luar biasa," ujar Lewis Hamilton memungkasi.
Pernyataan Lewis Hamilton sebenarnya sedikit bertentangan dengan kondisi yang tergambar di atas kertas.
Sebab, jika didasari dengan sengitnya kompetisi, maka F1 2008 justru menjadi musim terberat Lewis Hamilton untuk menjadi juara dunia.
Kala itu, Hamilton baru bisa memastikan gelar juara dunia pada balapan terakhir yang berlangsung di Brasil.
Lewis Hamilton yang mendapat tambahan 4 poin setelah finis kelima pada GP Brasil 2008 pun berhak tampil sebagai juara dunia musim itu.
Dramatisnya, Hamilton saat itu hanya unggul satu angka dari Felipe Massa (Brasil) yang pada balapan tersebut tampil sebagai pemenang.
Baca Juga: Klasemen La Liga Pekan 12 - Jarak Ketat, 5 Tim Siap Terjang Barcelona
Namun sah-sah saja jika Hamilton menyebut F1 2019 sebagai musim terberat dalam perjuangannya untuk menjadi juara dunia.
Apalagi pada tahun ini Lewis Hamilton juga kehilangan sosok mentor yang juga merupakan pembalap legendaris F1, Niki Lauda.
Tak heran jika Hamilton kemudian mempersembahkan gelar juara dunia F1 2019 yang dimenanginya untuk Lauda.
"Saya tak akan mampu melakukan ini tanpa kehadiran Niki. Semangatnya menyertai kami di sini," ujar Lewis Hamilton.
We hope we did you proud, Niki pic.twitter.com/h23zTCxioD
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) November 4, 2019
Sementara itu, gelaran F1 2019 masih menyisakan dua balapan di Brasil (15-17 November) dan Uni Emirat Arab (29 November-1 Desember).
Dua balapan tersebut membuka kesempatan Lewis Hamilton untuk menambah pundi-pundi poinnya untuk musim ini.
Bahkan Hamilton masih sangat mungkin untuk memecahkan rekor perolehan poin terbanyak dalam satu musim F1 yang saat ini tercatat atas namanya.
Rekor itu dibukukan Lewis Hamilton pada musim 2018 kala mencetak 408 poin.
Saat ini, Hamilton hanya perlu 27 poin tambahan untuk memecahkan rekor itu di mana dirinya masih bisa mencetak 52 poin tambahan maskimal di dua seri tersisa.
Baca Juga: Everton Vs Tottenham - Kisah Horor Cedera Ankle Andre Gomes
Source | : | mercedesamgf1.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |