SportFEAT.COM - Predikat lima kali juara dunia MotoGP untuk semua kelas seolah tak tercermin pada performa Jorge Lorenzo pada musim 2019.
Semula, Jorge Lorenzo yang didatangkan Repsol Honda dari Ducati dianggap dapat menjadi rekan sepadan bagi Marc Marquez.
Namun harapan yang disematkan kepada Lorenzo itu ternyata jauh dari kenyataan yang terjadi di atas lintasan balap MotoGP 2019.
Dari 18 seri balap yang sudah digelar musim ini, Jorge Lorenzo baru mampu mengoleksi 25 poin yang menempatkannya duduk di peringkat 19 klasemen sementara.
Dengan satu balapan tersisa pada musim ini, Lorenzo dipastikan menjalani musim terburuk sepanjang kariernya mentas di kelas utama MotoGP.
Pembalap 32 tahun itu pun telah mengakui jika dirinya menjalani masa adaptasi yang sulit dengan motor RC213V produksi Honda.
Apalagi proses adaptasi itu harus diganggu dengan cedera yang sudah diderita Jorge Lorenzo sejak akhir musim 2018 yang turut memengaruhi performa pada awal gelaran MotoGP 2019.
Baca Juga: MotoGP - Valentino Rossi Disebut Tunda Pensiun Demi Jajal Sirkuit Mandalika?
Keadaan makin buruk bagi Lorenzo stelah dirinya mengalami kecelakaan pada sesi latihan bebas pertama GP Belanda 2019, Juni lalu.
Kecelakaan yang terjadi di Sirkuit Assen itu bahkan memaksa Jorge Lorenzo untuk absen selama empat balapan sebelum kembali beraksi pada seri ke-12 di Inggris.
Akan tetapi, kondisi fisik yang tak prima membuat X Fuera kesulitan bersaing hingga akhirnya harus babak belur pada gelaran MotoGP 2019.
"Tahun ini terasa sangat sulit bagi pembalap seperti saya yang terbiasa tampil di level tertinggi dan bertarung untuk kemenangan," tutur Lorenzo dikutip SportFEAT.com dari Speedweek.
"Faktanya, sejak awal saya tak pernah berada dalam kondisi seratus persen pada tahun pertama saya memperkuat Honda," ujarnya melanjutkan.
Meski demikian, pembalap berzodiak Taurus ini mengaku belum mau menyerah untuk berjuang bersama Repsol Honda.
Optimisme Jorge Lorenzo tersebut didasari dengan kondisi fisik yang perlahan mulai membaik seiring dengan berjalannya waktu.
Sepang. #MalaysianGP pic.twitter.com/FEiLhHSgyi
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) October 31, 2019
Selain itu, masa jeda kompetisi dianggap jorge Lorenzo sudah cukup untuk mengembalikan fisiknya ke dalam kondisi terbaik.
"Sekarang saya merasa jauh lebih baik. Walau sebenarnya saya berharap bisa pulih lebih cepat," ujar Lorenzo.
"Saya butuh waktu istirahat selama satu hingga satu setengah bulan tanpa balapan sehingga saya bisa sepenuhnya pulih pada tahun depan," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Hari Ini - Ada Bayern, Juventus, Real Madrid dan Man City
Pada sisi lain, kebangkitan Jorge Lorenzo merupakan salah satu momentum yang paling ditunggu oleh Repsol Honda.
Pasalnya, Marc Marquez seperti berjuang sendiri mengumpulkan poin untuk tim pabrikan Honda untuk bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2019 kategori tim.
Gelar ini wajib diraih untuk mewujudkan Triple Crown karena sebelumnya Marquez dan Honda sudah menjadi juara dunia untuk kategori masing-masing.
Saat ini, Repsol Honda masih berada di peringkat kedua dengan koleksi 430 poin kontribusi yang 395 di antaranya merupakan sumbangan Marc Marquez.
Torehan poin itu masih terpaut dua angka dari milik Mission Winnow Ducati yang meraih 432 poin lewat Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Perebutan gelar juara dunia MotoGP 2019 untuk kategori tim sendiri bakal ditentukan pada seri terakhir yang akan digelar di Valencia, Spanyol.
GP Valencia 2019 sendiri dijadwalkan bergulir di Sirkuit Ricardo Tormo pada 15-17 November 2019 mendatang.
Pada seri penutup inilah, Jorge Lorenzo diharapkan bisa berkontribusi untuk tim Repsol Honda.
Apalagi Mission Winnow Ducati pada musim ini memiliki dua pembalap yang jauh lebih produktif ketimbang Jorge Lorenzo.
Jika hanya mengandalkan Marc Marquez, rasanya Repsol Honda bakal kesulitan menjadi tim juara dunia dan gelar Triple Crown pun bakal melayang.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |