SportFEAT.COM - Belasan wakil unggulan di luar dugaan harus rela tersingkir pada fase awal turnamen Fuzhou China Open 2019.
Turnamen Fuzhou China Open 2019 langsung menghadirkan banyak kejutan dengan bergugurannya para wakil berpredikat unggulan.
Sampai pada babak kedua Fuzhou China Open 2019 kemarin, Kamis (7/11/2019), total sudah ada 14 unggulan yang keok tatkala menghadapi lawan mereka yang notabene tidak diunggulkan.
Tiga dari 14 wakil unggulan yang tersingkir prematur tersebut berasal dari Indonesia.
Tiga wakil yang dimaksud adalah Anthony Sinisuka Ginting (unggulan 8), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (6) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5).
Anthony dan Greysia/Apriyani sama-sama tersisih pada laga perdana mereka alias di babak pertama Fuzhou China Open 2019.
Anthony Ginting kalah dari Ng Ka Long ANgus (Hong Kong), sementara Greysia/Apriyani ditundukkan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia).
Adapun Fajar/Rian harus rela terhenti di fase 16 besar turnamen BWF World Tour Super 750 setelah gagal merevans kekalahan mereka dari ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Baik Anthony atau Fajar/Rian memiliki kesamaan dari kekalahan mereka, yakni sudah menderita kekalahan beruntun dari sang lawan.
Anthony belum bisa membukukan kemenangan atas Ng Ka Long dalam tiga pertemuan terakhir keduanya. Head-to-head mereka pun kini semakin melebar dengan angka 3-6 untuk Anthony.
Sedangkan Fajar/Rian seolah masih dibuat penasaran oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Tiga kali berjumpa, tiga kali pula duo FajRi sama sekali belum memetik kemenangan atas Chia/Soh.
Sementara itu, kekalahan paling mengejutkan di Fuzhou China Open 2019 terjadi pada sosok tunggal putri Juara Dunia 2019 asal India, Pusarla Venkata (PV) Sindhu.
PV Sindhu yang menyandang status unggulan keenam, di luar dugaan harus kembali menelan kekalahan pada babak pertama Fuzhou China Open 2019 seusai kalah dari Pai Yu Po (Taiwan).
Indikasi tentang menurunnya performa Sindhu pasca-ditinggalkan pelatih anyarnya, Kim Ji-hyun -yang dianggap amat berjasa pada Kejuaraan Dunia 2019- pun semakin menguat karena hal ini.
Sedangkan nasib tak jauh berbeda juga dialami tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, yang juga langsung tersingkir pada babak pertama Fuzhou China Open 2019 lantaran dikalahkan Soniia Cheah (Malaysia).
Sejak dikabarkan sempat menderita cedera punggung pada Agustus 2019 lalu, penampilan Yamaguchi yang berpredikat unggulan kedua itu kerap "hanya" terlihat di fase-fase awal turnamen yang diikutinya.
Dari enam turnamen yang diikutinya, lima di antaranya selalu berakhir dengan kekalahan pada babak pertama.
Pencapaian terbaik Yamaguchi terjadi pada French Open 2019 lalu. Di sana, jawara Japan Open 2019 itu mampu melangkah sampai fase empat besar sebelum dihentikan An Se-young (Korea Selatan).
Namun demikian, ada satu pemain unggulan yang terpaksa mengakhiri petualangannya di Fuzhou China Open 2019 dengan lebih cepat karena alasan tertentu.
Pemain yang dimaksud adalah Shi Yu Qi yang menyandang status unggulan ketiga. Tunggal putra China tersebut harus menyerah di tengah laga babak keduanya saat berhadapan dengan Rasmus Gemke (Denmark).
Shi Yu Qi yang baru merintis karier comeback-nya pascacedera, belakangan diketahui mengalami cedera pada telapak kaki kanannya yang robek.
Di sisi lain, melihat banyaknya para unggulan yang sudah kandas, hal ini seolah sekali lagi mengingatkan bahwa catatan di atas kertas memang tak melulu bisa menjadi ukuran kekuatan lawan.
Terlebih, kompetisi Fuzhou China Open 2019 kali ini dilaksanakan dalam periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang membuat tensi persaingan semakin sengit.
Berikut daftar unggulan yang sudah kandas pada babak pertama dan kedua Fuzhou China Open 2019.
BABAK | PEMAIN | LAWAN | SKOR |
32 Besar | Anthony Sinisuka Ginting (8) | Ng Ka Long Angus (Hong Kong) | 18-21, 9-21 |
PV Sindhu (India/6) | Pai Yu Po (Taiwan) | 13-21, 21-18, 19-21 | |
Akane Yamaguchi (Jepang/2) | Soniia Cheah (Malaysia) | 19-21, 16-21 | |
Saina Nehwal (India/8) | Cai Yan Yan (China) | 9-21, 12-21 | |
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (6) | Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia) | 19-21, 16-21 | |
Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris/8) | Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) | 18-21, 19-21 | |
Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/8) | Huang Kai Xiang/Liu Cheng (China) | 11-21, 21-10, 10-21 | |
16 Besar | Shi Yu Qi (China/3) | Rasmus Gemke (Denmark) | 10-21, retired |
Chen Long (China/5) | Lu Guang Zu | 21-10 10-21 21-13 | |
Du Yue/Li Yin Hui (China/7) | Li Wen Mei/Zheng Yu (China) | 21-18, 23-25, 18-21 | |
Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang/4) | Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria) | 11-2-21, 17-21 | |
Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang/6) | Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) | 18-21, 23-21, 11-21 | |
Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong (China/7) | Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) | 17-21, 18-21 | |
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5) | Aaron Chia/Soh Wooi Yik | 21-13, 18-21, 16-21 |
(*)
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |