Lebih lanjut, Jonatan Christie juga mengaku jika dirinya sempat beberapa kali didera keraguan dalam melepaskan pukulan ke arah Anders Antonsen.
"Saya ragu di setiap pukulan, satu dua poin enggak berjalan jadi buntu. Harusnya saya bisa berpikir lebih keras dan menemukan motivasi untuk lebih bersemangat," ujar Jojo.
"Bukannya kurang motivasi, tetapi pada saat stuck saya seharusnya bisa lebih termotivasi lagi dan cari solusi," katanya melanjutkan.
Hal inilah yang diakui Jonatan Christie sebagai kekurangan yang masih dimilikinya.
Maka dari itu, Jojo bertekad untuk memperbaiki aspek tersebut dan lebih cerdik saat menemui kebuntuan di tengah laga.
"Itulah hal yang biasa dilakukan pemain-pemain top seperti Kento Momota saat menemui kondisi seperti tadi (buntu, red)," tuturnya menjelaskan.
"Intinya, penyebab utama kekalajan saya tadi terleta pada cara pikir."
"Kalau cara main sebenarnya saya sudah tahu, tetapi apa yang sudha dipersiapkan saat latihan enggak bisa jalan sama sekali," kata Jojo memungkasi.
Dengan kekalahan ini, maka Indonesia tinggal menyisakan satu wakil saat Fuzhou China Open 2019 memasuki fase semifinal.
Satu-satunya wakil Merah Putih itu adalah ganda putra nomor satu dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Dalam laga tersebut, Minions bakal berhadapan dengan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Rangkaian laga semifinal Fuzhou China Open 2019 sendiri dijadwalkan bergiulir pada Sabtu (9/11/2019) mulai pukul 12.00 WIB (+1 WITA, +2 WIT).
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |