Meski begitu, pertarungan Mayweather, yang sudah pensiun dari dunia tinju, melawan Nurmagomedov tidak kunjung terealisasi.
Bahkan, si pegulat asa Dagestan, Rusia, itu tak kunjung melawan Mayweather kendati sudah terbebas dari sanksi larangan bertarung karena insiden UFC 229.
Malah, Nurmagomedov melanjutkan aksinya dengan menghadapi Dustin Poirier pada laga unifikasi gelar pada UFC 242, September lalu.
Namun, baru-baru ini ayah Nurmagomedov, Abdulmanap, memberi restu bilamana Mayweather jadi meladeni pertarungan melawan anaknya.
"Floyd, saya menghormati keinginanmu melawan Khabib," tutur Abdulmanap, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Mirror.
Hanya, Abdulmanap memberi satu syarat untuk Mayweather jika benar-benar ingin mengadapi sang anak.
Baca Juga: Hong Kong Open 2019 - Jonatan Christie Waspadai Ancaman Tunggal Putra India
"Pada saat ini, kami sedang menghadapi momen yang krusial. Yakni, ketika Khabib mesti menunda laga terbaik sepanjang sejarah UFC," ucap Abdulmanap.
"Fan telah menunggu laga sesama pemenang 12 partai terakhir di UFC. Kami telah mempersiapkan laga ini lebih dari setahun."
"Lima bulan dari sekarang, pertarungan melawan Ferguson harus dilaksanakan," ujar Abdulmanap.
Berdasarkan pernyataan Abdulmanap, ia ingin agar sang anak terlebih dahulu melawan Tony Ferguson sebelum melakoni pertarungan dengan Floyd Mayweather.
Untuk diketahui, duel Khabib Nurmagomedov melawan Tony Ferguson sebetulnya diagendakan pada 11 Desember 2015.
Namun, pertarungan tak kunjung terjadi dan mengalami pergantian jadwal hingga diputuskan digelar pada UFC 209, 4 April 2017.
Sayangnya, Khabib Nurmagomedov justru jatuh sakit dalam upayanya menyesuaikan berat badan. Alhasil UFC 209 batal.
Adapun Mayweather, yang notabene seorang petinju, pernah menghadapi pegulat UFC, yakni Conor McGregor.
Pertarungan melawan McGregor yang terjadi pada Agustus 2017 itu berhasil dimenangi Mayweather sebelum memutuskan pensiun.
Source | : | guardian.co.uk,Mirror |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |