SportFEAT.COM - Kemenangan meyakinkan diraih Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja pada perempat final Hong Kong Open 2019, Jumat (15/11/2019).
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tampil dominan saat menghadapi ganda campuran Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo.
Tampil di lapangan 2 Hong Kong Coliseum, Hafiz/Gloria sudah bisa mengendalikan laga sejak gim pertama dimulai.
Setelah membuka gim dengan tiga angka beruntun, lalu disamakan menjadi 3-3, laju poin Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja pun seperti tak tertahan.
Ganda campuran peringkat sembilan dunia ini bahkan mampu unggul "setengah botol" pada kedudukan 14-7.
Pada sisi lain, pola permainan Yuki Kaneko/Yuta Watanabe tak banyak berkembang pada gim pertama.
Ganda campuran peringkat 24 dunia itu bahkan sempat tertinggal sembilan poin, 8-17, sebelum akhirnya menyerah di gim pertama dengan skor 13-21.
Keadaan tak banyak berubah pada gim kedua kala Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja langsung tancap gas di awal.
Setelah unggul 8-2, torehan poin Hafiz/Gloria seperti tak terbendung lagi sebelum akhirnya menutup masa interval dengan skor 11-5.
Pascainterval, Hafiz/Gloria terus tampil menekan hingga akhirnya unggul sepuluh angka 17-7.
Margin poin itu mampu dijaga oleh pasangan Indonesia hingga mencapai match point 20-10.
Pada fase ini, Kaneko/Matsutomo sempat mendapat angin segar dengan empat angka beruntun.
Akan tetapi, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang kadung unggul jauh tetap mampu menutup pertandingan dengan memenangi gim kedua, 21-14.
Dengan hasil ini, maka Indonesia berhasil menambah amunisi mereka untuk semifinal Hong Kong Open 2019.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sukses menyusul langkah Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra) yang sudah lebih dulu meraih kemenangan.
Baca Juga: Lewat Zarco, Valentino Rossi Sudah Punya Firasat Jika Jorge Lorenzo Tak Akan Lama di Honda
Keberhasilan lolos ke semifinal Hong Kong Open 2019 juga diraih oleh tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.
Bermain di lapangan 1, Jojo yang datang sebagai unggulan keenam turnamen berhadapan dengan Anders Antonsen.
Meski Antonsen menyandang unggulan keempat, tetapi Jonatan Christie tetap tak gentar meladeni perlawanan wakil Denmark itu.
Jonatan Christie sukses mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu dengan mencetak tiga angka beruntun pada awal gim pertama.
Start menjanjikan itu mampu dilanjutkan Jojo untuk terus memimpin perolehan poin di sepanjang pertandingan.
Hingga akhirnya, netting tipis yang sukses mengecoh Anders Antonsen membuat Jonatan Christie unggul 11-6 pada saat interval gim pertama.
Unggul lima angka membuat Jojo makin leluasa mengendalikan jalannya pertandingan.
Pemain 22 tahun itu akhirnya mampu menutup gim pertama dengan skor 21-15 dalam waktu 23 menit.
Memasuki gim kedua Jonatan Christie mendapat perlawanan yang lebih alot dari Anders Antonsen.
Bahkan Antonsen sempat tiga kali memimpin perolehan angka, sesuatu yang tak pernah didapatkan sepanjang gim pertama.
Akan tetapi, momentum Anders Antonsen itu terhenti saat Jonatan Christie mencetak lima angka beruntun untuk unggul 11-7 pada saat interval.
Baca Juga: Performa Ni Ketut Mahadewi Istarani Masih Dibayangi Rasa Trauma
Tren positif tersebut tentu saja tak mau disia-siakan oleh Jojo untuk terus mengendalikan jalannya laga.
Penampilan menekan Jonatan Christie bahkan beberapa kali sukses memaksa Anders Antonsen untuk melakukan kesalahan sendiri.
Antonsen pun sempat dibuat frustrasi kala smash kerasnya tak mampu menembus pertahanan lawan dan justru dimanfaatkan Jojo untuk menambah poin menjadi 19-11.
Jonatan Christie akhirnya mampu menuntaskan pertandingan melalui smash keras yang tak mampu dikembalikan Anders Antonsen, gim berdua tuntas dengan 21-13.
Lolos ke semifinal, Jonatan Christie pun berpeluang untuk bersua dengan sang kompatriot, Anthony Sinisuka Ginting.
Akan tetapi, Anthony Sinisuka Ginting harus lebih dulu bisa mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) yang bakal bertanding sesaat lagi.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |