SportFEAT.COM - Johann Zarco disarankan mau bergabung dengan salah satu tim satelit Ducati, Reale Avintia, jika ingin meneruskan kiprahnya di kelas MotoGP pada musim 2020.
Memasuki akhir tahun 2019, nasib Johann Zarco di MotoGP memang kian menemui tanda tanya.
Setelah Alex Marquez dipastikan bergabung dengan Repsol Honda, hal itu sekaligus menutup peluang Zarco untuk berlabuh di tim pabrikan Jepang tersebut.
Johann Zarco sendiri saat ini bisa dibilang tidak memiliki tim bernaung, khususnya untuk menyambut MotoGP 2020.
Kiprahnya di LCR Honda pada tiga seri terakhir MotoGP 2019 kemarin hanyalah sementara.
Zarco menggantikan posisi Takaaki Nakagami yang sedang menjalani operasi bahu.
Sementara itu, kabar tentang Reale Avintia yang melirik Zarco sebenarnya sudah berembus beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Pilih Indonesia Usai Putuskan Pensiun dari MotoGP
Baca Juga: Alex Marquez Resmi Berlabuh ke Repsol Honda, Duo Marquez Siap Saling Sikut di MotoGP 2020
Namun, pada Sabtu (16/11/2019) kemarin, Zarco memberikan pernyataan cukup mengejutkan dengan menyebut bahwa Reale Avintia bukanlah tim elit di MotoGP.
Zarco bilang bahwa dia lebih memilih turun di kelas Moto2 ketimbang bergabung dengan Reale Avintia. Bahkan, dia sempat berkata bahwa bergabung dengan Avintia sama halnya kembali ke KTM.
"Pernyataan Zarco sebelumnya tentang Avintia memang tidak profesional," kritik Bos Aprilia Gresini, Carlo Pernat.
"Tapi saya tetap menyarankan dia untuk menerima tawaran bergabung dengan Avintia. Apalagi Gigi Dall'igna sudah menjanjikannya dukungan penuh,"
"Kalau Zarco bisa tampil baik di Avintia pada 2020, akan ada peluang baginya untuk dilirik Pramac Racing," imbuhnya.
Pernyataan Zarco tentang Avintia itu memang tidak sepenuhnya salah. Reale Avintia yang sebelumnya berstatus sebagai tim privateer memang sedikit berada di bawah tim satelit Ducati lainnya, Pramac Racing.
Namun demikian, dua hari setelah melontarkan pernyataan 'kontroversial' itu, rider 29 tahun tersebut justru dikabarkan melakukan pertemuan dengan beberapa petinggi Ducati.
Dilansir SportFEAT.com dari Speed Week, Zarco bertemu dengan General Manajer Ducati Corse, Gigi Dall'igna, dan Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, pada Senin (18/11/2019) pagi selama satu jam.
Setelahnya, rider berkebangsaan Prancis itu menemui bos Reale Avintia, Raul Romero.
Baca Juga: Dovizioso: Kolaborasi Marc Marquez dan Honda adalah Hal Gila di MotoGP
Ucapan 'kontroversial' Zarco sebelumnya memang sepertinya tak begitu dipikirkan oleh pihak Reale Avintia.
Reale Avintia justru seolah semakin menunjukkan minatnya kepada Zarco melalui konfirmasi bahwa Avintia memperpanjang kontrak bersama Ducati sebagai tim satelit resmi.
Reale Avintia bakal mendapat tambahan dukungan teknis dari Ducati pada musim depan.
"Kami (tim Reale Avintia) memperpanjang kontrak kerja sama dengan Ducati. Kami akan memiliki peningkatan signifikan di beberapa aspek," tulis pihak Reale Avintia dikutip SportFEAT.com dari Auto Sport.
"Hal ini akan membantu tim kami semakin solid dan semakin meningkat serta menjadikan tim kami semakin layak untuk menjadi tempat berlabuh para pembalap di paddock,".
Apabila Zarco benar bergabung dengan Avintia, dia kemungkinan akan menggantikan posisi Karel Abraham.
Namun jika tidak, Zarco bisa saja kembali ke kelas Moto2 dan memperkuat Marc VDS yang ditinggalkan Alex Marquez.
View this post on InstagramBelgian Connection ???????????????????????? #belgium #brothers #gridnetwork
Source | : | Autosport,Speedweek.com,gpone |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |