SportFEAT.COM - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus mengendalikan satu hal penting yang bisa membuat mereka bertahan sebagai ganda campuran elite dunia.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat ini menjadi ganda campuran terbaik Indonesia.
Dilihat dari segi peringkat, Praveen/Melati kini bertengger di peringkat kelima dunia.
Peringkat tersebut menjadi karier tertinggi mereka sejak dipasangkan pada awal 2018 lalu.
Selain melihat dari segi peringkat dunia, pola permainan dan skill individual dari Praveen ataupun Melati sendiri juga banyak menuai pujian.
Tak sedikit pengamat bulu tangkis dan komentator dari BWF yang terpukau tatkala melihat pukulan ajaib dari Praveen.
Pun demikian ketika melihat kemajuan besar yang ditunjukkan Melati, yang kini semakin berbahaya di area depan net.
Baca Juga: Tatap Olimpiade 2020, Ahsan/Hendra Incar Target Realistis pada Indonesia Masters 2020
Baca Juga: Enggan Menyerah, Gregoria Berambisi Mengejar Debutnya pada Olimpiade Tokyo 2020
Belum lagi soal penampilan mereka dalam dua turnamen bergengsi, Denmark Open 2019 dan French Open 2019, Oktober lalu.
Praveen/Melati yang sebelumnya terus-menerus harus puas menjadi runner-up, akhirnya berhasil membungkam banyak pihak yang meragukan mereka pada dua gelaran BWF World Tour Super 750 itu.
Praveen/Melati sukses menjadi juara Denmark Open 2019 dan French Open 2019 secara back-to-back alias dalam dua pekan beruntun.
Lawan yang mereka hadapi di laga final kedua turnamen itu pun bukan sembarang lawan.
Praveen/Melati sukses meredam perlawanan para penguasa ganda campuran asal China.
Di Denmark Open 2019, Praveen/Melati berhasil menaklukkan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (21-18, 18-21, 21-19).
Sementara pada French Open 2019, mereka mampu mengalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (22-24, 21-16, 21-12).
Berkat penampilan fantastis mereka pada dua turnamen itulah, tak sedikit kalangan penggemar bulu tangkis Tanah Air yang mulai menaruh harapan kepada mereka.
Utamanya soal peluang menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Seusai memenangi Denmark Open 2019 dan French Open 2019, Praveen/Melati lantas dianggap mampu meneruskan estafet kesuksesan dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Seperti diketahui, Tontowi/Liliyana adalah salah satu ganda campuran Indonesia terbaik yang langganan juara turnamen bergengsi dan berhasil menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016.
Menyadari hal ini, Melati pun tidak merasa terbebani.
Baca Juga: Sebelum ke World Tour Finals 2019, Anthony Ginting Ditugaskan ke SEA Games 2019
Baginya, anggapan untuk meneruskan estafet juara ganda campuran Merah Putih justru menjadi tambahan energi bagi dia dan Praveen.
Selain itu, ada satu hal yang mesti mereka kendalikan agar tak gampang puas dengan hasil yang sudah dicapai sebelumnya.
"Rasanya senang dan kami juga tidak menjadikan itu sebagai beban," kata Melati dikutip SportFEAT.com dari Antara.
"Justru itu malah menjadi pacuan bagi kami agar kami mampu terus memberikan penampilan yang terbaik untuk Indonesia,"
"Kami tidak mau gampang merasa puas. Pikiran inilah yang harus kami kontrol," lanjutnya.
Di sisi lain, Melati menyebut bahwa saat ini dia dan Praveen sedang berusaha untuk terus menjaga komunikasi.
Sikap saling dukung dan saling memotivasi pun jadi hal skaral bagi mereka demi memuluskan langkah mereka di setiap turnamen.
"Yang pasti kami harus selalu menjaga komunikasi. kami harus saling memberi motivasi, mengingatkan dan terus mendukung satu sama lain," ucap Melati.
"Kondisi kesehatan, pola makan dan vitamin juga harus dijaga. Karena kami ingin mendapat poin yang tinggi supaya bisa lolos ke Olimpiade (2020)," kata pemain 24 tahun itu lagi.
Source | : | ANTARA News |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |