SportFEAT.COM - Ada beberapa fakta menarik yang mengiringi kemenangan pasukan Pep Guardiola, Manchester City, atas tamunya, Chelsea.
Manchester City sukses memutus tren kemenangan Chelsea saat menghelat laga pekan ke-13 Liga Inggris di Stadion Etihad, Sabtu (23/11/2019) malam WIB.
Chelsea, yang selalu menang enam laga terakhir Premier League, ditekuk Manchester City dengan skor 2-1.
Baca Juga: Pembalap Tim Satelit Ducati Mencak-mencak setelah Dorna Ikut Campur Soal Johann Zarco
Padahal, kesebelasan besutan Frank Lampard itu sempat unggul terlebih dahulu melalui N'Golo Kante pada menit ke-21.
Namun, tak butuh lama bagi anak-anak asuh Pep Guardiola untuk bangkit dengan gol Kevin De Bruyne (29') dan Riyad Mahrez (37').
Berkat kemenangan ini, Man City naik satu setrip ke peringkat tiga klasemen sementara dengan 28 poin.
Chelsea menguntit tepat di bawah mereka dengan perolehan 26 angka.
Selain itu, terdapat fakta-fakta lain laga Man City vs Chelsea seperti dirangkum SportFEAT.com dari Opta:
1. Riyad Mahrez
Pep Guardiola on Riyad Mahrez:
"It was a fantastic goal. The quality is there, but he can do better. He fought a lot but I'm pretty sure he will improve in the weeks." pic.twitter.com/UbojshyYha
— Man City | Superbia (@SuperbiaProeIia) November 23, 2019
Gol Mahrez kemarin malam membuatnya telah terlibat dalam 10 lesakan Man City.
Jumlah partisipasi itu dicatatkan Mahrez via 11 kesempatan menjadi starter di berbagai ajang yang diikuti Man CIty.
Sebaran kontribusi pemuda 27 tahun ini kepada The Citizens adalah empat gol dan enam assist.
Baca Juga: Termasuk Mantan Pemain Persib, Inilah 5 Pesepak Bola yang Berstatus PNS
2. Kevin De Bruyne
Closing moments of a great duel! ????
???? 2-1 ???? #MCICHE #ManCity pic.twitter.com/m9fg19O0eJ
— Manchester City (@ManCity) November 23, 2019
Kemarin malam, gol dari De Bruyne mampu menjadi pelecut semangat buat Man City untuk menyamakan kedudukan dan bangkit.
Tak cuma itu. Sebab, berkat golnya, gelandang asal Belgia ini tercatat sebagai pemain dengan keterlibatan gol paling bayak untuk suatu klub pada Premier League musim ini.
Kevin De Bruyne kini sudah terlibat dalam sembilan gol The Citizens dengan rincian tiga assist dan enam lesakan.
3. Penguasaan bola minor
Keep pressing, lads! FOUR minutes added time. ????
2-1 [90'] #MCICHE pic.twitter.com/OkiIwQWTkA
— Chelsea FC (@ChelseaFC) November 23, 2019
Ada yang tak lazim meski Manchester City mampu meraih kemenangan.
Pasalnya, mereka menang dengan penguasaan bola paling rendah dalam 381 pertandingan di berbagai ajang bersama pelatih Pep Guardiola, 46,74 persen.
Hal itu merupakan catatan minor mengingat, The Citizens ala Guardiola mengedepankan permainan menyerang dan penguasaan bola.
Musim lalu, Man City tercatat sebagai klub dengan rerata penguasaan bola tertinggi di Liga Inggris, yaitu 64 persen.
Baca Juga: Tiara Andini Prastika, Memulai dari Jalan Raya untuk Menjadi Ratu Downhill Asia
4. Efektivitas N'Golo Kante
N'Golo goes close again! @CesarAzpi beats the offside trap and pulls back for the Frenchman to strike, his effort is deflected out for a corner.
A bright start to the second half.
2-1 [53'] #MCICHE pic.twitter.com/VZTpSx9mZN
— Chelsea FC (@ChelseaFC) November 23, 2019
Gol N'Golo Kante semalam merupakan lesakan ketiganya buat Chelsea pada Liga Inggris musim ini.
Jumlah gol yang cukup banyak untuk seorang gelandang bertahan.
Lebih mengesankannya, Kante mampu bikin tiga gol hanya dengan tiga tembakan tepat sasaran.
5. Perbaikan catatan Pep Guardiola
4 - In his entire managerial career, only against Liverpool (5) has Man City boss Pep Guardiola lost more games in all competitions than he has against Chelsea (4). Blue. pic.twitter.com/59QNBnczFh
— OptaJoe (@OptaJoe) November 23, 2019
Kemenangan Man City atas Chelsea membuat nama baik Pep Guardiola terjaga.
Sebab, andai kalah, Chelsea bakal jadi klub yang paling sering membikin Guardiola merana.
Pasalnya, The Blues sudah empat kali mengalahkan Guardiola di sepanjang karier manajerialnya.
Jumlah itu disamai Real Madrid, tetapi unggul dari Borussia Dortmund, Arsenal, dan Atletico Madrid, yang mengalahkan Guardiola sebanyak tiga kali.
Pelatih asal Spanyol itu paling kikuk ketika bersua Liverpool, yang mengalahkan dirinya dalam lima kesempatan.
Source | : | Opta |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |