SportFEAT.COM - Kekacauan penyelenggaraan SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina langsung mengundang sorotan tajam dari berbagai pihak.
Meski SEA Games 2019 baru akan dibuka pada Sabtu (30/11/2019), tetapi sejumlah atlet sudah tiba di Filipina lebih cepat.
Mereka datang lebih cepat lantaran ada beberapa cabang olahraga yang sudah mulai bergulir pada Minggu (24/11/2019).
Gelombang kedatangan atlet ini tampaknya tak mampu diantisipasi dengan baik oleh panitia penyelenggara SEA Games 2019.
Alhasil, kelalaian terjadi di sana-sini dan mengakibatkan kekacauan yang menyengsarakan atlet maupun ofisial dari negara tetangga.
Kekacauan yang terjadi di SEA Games 2019 ini tentu saja langsung mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Sejumlah pihak bahkan ada yang menyebut SEA Games 2019 sebagai yang terburuk di antara 30 edisi yang sudah dilaksanakan.
Baca Juga: SEA Games 2019 di Filipina Semrawut, Indonesia Sempat Disiapkan Jadi Tuan Rumah Pengganti
Menanggapi kekacauan yang terjadi, Rodrigo Duterte selaku Presiden Filipina akhirnya mengeluarkan tanggapan.
Melalui sang juru bicara, Salvador Panelo, Rodrigo Duterte menginginkan adanya penyelidikan terkait dugaan korupsi SEA Games 2019.
Tudingan korupsi memang sempat menyeruak dalam persiapan gelaran SEA Games 2019 di Filipina.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembangunan kaldron di New Clark City Athletics Stadium yang bakal digunakan untuk menyalakan api abadi selama SEA Games 2019 bergulir.
Dilansir SportFEAT.com dari CNN Philippines, pembangunan kaldron itu memakan dana sebesar 50 juta peso Filipina (sekitar 13,8 miliar rupiah).
"Presiden akan meminta dilakukan investigasi terkait dugaan korupsi yang terjadi," ujar Salvador Panelo pada Selasa (26/11/2019).
"Itu (tindak korupsi, red) adalah sesuatu yang paling dibenci oleh presiden," tutur sang jubir melanjutkan.
Selain soal korupsi, Salvador Panelo menyebut jika Rodrigo Duterte juga menyoroti ofisial SEA Games 2019 yang inkompeten dalam mempersiapkan kebutuhan atlet lokan dan mancanegara.
"Presiden tak berkenan soal kabar kekacauan yang terjadi di SEA Games," tutur Panelo.
"Beliau ingin memeriksa keluhan atlet soal keterlambatan pejemputan, transportasi, prosses check-in hotel, dan makanan. Begitu juga dengan dugaan korupsi dan inkompetensi ofisial."
"Beliau akan menunggu penyelidikan awal sebelum menentukan sikap berdasar data yang didapat," ujar Salvador Panelo memungkasi.
Di tengah kegeraman Rodrigo Duterte, ajakan untuk tetap menyukseskan SEA Games 2019 datang dari petinju kawakan Filipina, Manny Pacquiao.
Pacman meminta agar publik Filipina mengesampingkan segala masalah yang terjadi agar dapat memberi dukungan penuh kepada atlet mereka yang berlaga di SEA Games 2019.
"Mari bersatu untuk mendukung atlet kita. Mereka mewakili kita dan akan berusaha membawa kejayaan untuk negeri ini," ucap Manny Pacquiao ditujukan kepada publik Filipina.
"Jika saat ini ada masalah, mari membicarakannya saat SEA Games selesai digelar."
"Bila kita terus membicarakan masalah yang terjadi, itu tak akan membantu persiapan atlet. Justru uty akan menggangu fokus atlet," ujar pria 40 tahun itu menambahkan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Tottenham Vs Olympiacos - Spurs Menang karena Maaf dan Terima Kasih Mourinho
Manny Pacquiao sendiri bakal ambian dalam kemeriahan SEA Games 2019 sebagai salah satu pemegang obor pada saat upacara pembukaan.
Prosesi opening ceremony SEA Games 2019 sendiri dijadwalkan berlangsung di Philippine Arena pada Sabtu (30/11/2019).
Sementara untuk upacara penutupan akan digelar di New Clark City Athletics Stadium pada Kamis (11/12/2019).
Source | : | CNNPhilippines.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |