SportFEAT.COM - Teknisi Repsol Honda, Santi Hernandez, mengaku bahwa sampai sekarang dirinya masih belum tahu batas kemampuan seorang Marc Marquez.
Kehadiran pembalap Spanyol, Marc Marquez, memberi warna tersendiri di kompetisi MotoGP sejak debutnya pada musim 2013.
Pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut sukses merebut 6 gelar juara dunia kelas utama dalam 7 musim terakhir
Yang terbaru, Marquez menjuarai MotoGP 2019 dengan catatan gemilang: 12 kemenangan dan 6 runner up dari 19 seri balapan yang digelar.
Hal tersebut membuat Marquez menjadi momok yang begitu ditakuti oleh para pembalap lain, padahal usianya masih sangat muda, yakni 26 tahun.
Kualitas Marquez yang di atas rata-rata sudah mulai terlihat saat dirinya sukses menjadi juara dunia pada musim perdananya.
Performa motor Honda yang mengungguli pabrikan lain turut membantu The Baby Alien meraih kesuksesan pada waktu itu.
Kecemerlangan Marquez berlanjut pada musim 2014, ketika dirinya berhasil membukukan kemenangan dalam 10 seri balapan secara berturut-turut.
Baca Juga: Marc Marquez Dinilai Bisa Lampaui Rekor Giacomo Agostini, Asalkan...
Namun, salah satu orang terdekatnya, Santi Hernandez, menilai hasil positif yang ditorehkan Marquez sepanjang MotoGP 2019 jauh lebih bermakna.
Orang yang kini menjabat sebagai kepala teknisi Marquez tersebut mengungkapkan ada perbedaan besar antara kemenangan Marquez pada dua musim perdananya jika dibandingkan dengan musim lalu.
"Pada musim 2014, kami memenangi 10 balapan berturut-turut. Tapi saat itu motor kami jauh lebih unggul," ujar Hernandez seperti dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Sekarang, kekuatannya lebih seimbang. Baik Ducati, Yamaha, maupun Suzuki menunjukkan kemajuan yang konsisten," imbuhnya.
Bagi Hernandez, situasi tersebut justru menjadi bukti sahih atas talenta yang dimiliki The Baby Alien.
"Dengan situasi tersebut, Marc mampu membuat perbedaan dengan talentanya. Tidak diragukan lagi bahwa dirinya telah berkembang jauh dibandingkan musim 2014 lalu," tuturnya.
"Kini dia menjadi semakin berpengalaman. Dua musim perdananya dulu menjadi lebih mudah karena dia masih muda dan belum mendapat tekanan," tukas Hernandez.
Baca Juga: Hasil F1 GP Abu Dhabi 2019 - Hamilton Menangi Balapan Pamungkas, Bottas Tampil Ganas
Hernandez lantas mengakui bahwa terlepas dari segala prestasi yang telah dibukukan oleh Marquez, kliennya tersebut masih bisa berkembang.
"Marc sadar betul bahwa untuk bisa menjadi juara dunia, dirinya tidak harus selalu menjadi yang pertama. Ini mentalitas baru yang dipelajarinya sejak 2015," kata Hernandez.
"Bahkan sampai sekarang, dirinya masih terus berkembang. Jujur, saya masih belum tahu batas kemampuannya," pungkasnya.
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Nestri Yuniardi |