Jorji, yang belum pernah mengantongi kemenangan atas Intanon sempat memberi perlawanan sengit hingga interval gim pertama.
Sayang, dewi fortuna masih berpihak kepada Intanon yang membukukan skor 11-10 di pengujung paruh waktu pertama gim pertama.
Intanon mulai memegang kendali permainan usai jeda melalui penempatan bola yang cerdik, dibantu kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan Jorji.
Wakil Indonesia ini bahkan sempat tersungkur saat mengembalikan bola, yang menghasilkan game point pertama bagi Intanon.
Gim pertama pun ditutup dengan kedudukan 21-13 untuk keunggulan Intanon.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Peluang Tim Bulu Tangkis Putri Taklukkan Thailand di Laga Puncak
Permainan Gregoria mulai membaik pada gim kedua. Pemain kelahiran Wonogiri ini tampil trengginas dengan merebut lima angka beruntun untuk memimpin 5-0.
Sayang, keunggulan Gregoria membuat dirinya lengah. Empat angka berturut-turut yang diamankan Intanon membuatnya kembali menempel dengan skor 4-5.
Selisih satu poin terus terjaga hingga Gregoria memimpin 10-9.
Indonesia dapat sedikit bernapas lega saat mampu memasuki interval dengan keunggulan 11-9.
Dominasi Gregoria semakin menjadi-jadi usai interval. Dirinya mulai berani melancarkan smash-smash keras yang terbukti jitu melumpuhkan Intanon.
Enggan menyia-nyiakan momentum, Gregoria pun menyabet enam poin beruntun untuk meninggalkan Intanon dengan skor 17-9.
Poin terakhir gim kedua pun resmi direbut oleh Gregoria yang melancarkan smash keras gagal dijangkau oleh Intanon.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Sikat Thailand, Indonesia Berhak Menghadapi Malaysia di Laga Perebutan Medali Emas
Source | : | Tournament Software |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Nestri Yuniardi |