Pada gim ketiga yang menjadi saat-saat penentuan, permainan Jorji justru melempem.
Faktor stamina dan kondisi kaki kanan yang tidak sepenuhnya fit membuat Gregoria kesulitan meladeni serangan Intanon.
Terlebih, wakil Thailand tersebut mulai berani mengubah pola permainan dengan melancarkan smash-smash mematikan.
Gregoria sempat mendapatkan perawatan di kakinya saat tertinggal 5-9. Pertandingan pun sempat dihentikan sejenak.
Namun, tindakan tersebut ternyata tidak membuahkan hasil. Tanpa sempat menambah poin, Indonesia tertinggal 5-11 waktu interval.
Penampilan Jorji tak kunjung berkembang pada paruh kedua. Tanpa halangan, Intanon terus menambah angka sehingga meraih match point dengan keunggulan 20-10.
Poin pertama akhirnya menjadi milik Thailand setelah Intanon menumbangkan Jorji dengan skor 21-14.
Source | : | Tournament Software |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Nestri Yuniardi |