Akibat insiden tersebut, Alex kehilangan banyak waktu untuk membukukan catatan waktu terbaik dan mengakhiri tes di posisi paling buncit.
Hal yang kurang lebih sama dialaminya saat melakoni tes selanjutnya di Sirkuit Jerez.
Kendati dapat mulai mengendalikan motornya agar tidak jatuh, catatan waktu Alex masih jauh dari kata memuaskan.
???? @alexmarquez73 & @HRC_MotoGP limits found!
The latest Marquez to join the Repsol Honda box took an early tumble at the #ValenciaTest ⏱️#RiderOK ✅ pic.twitter.com/pTnaggmGGu
— MotoGP™ (@MotoGP) November 19, 2019
Dilansir SportFEAT.com dari Speedweek, Alex menuturkan kesulitan yang dialaminya saat mengendarai motor RC213V.
"Saya masih harus melihat apa yang sebaiknya saya latih. Namun sepertinya saya ada masalah dengan kaki dan bahu saya," tutur Alex.
"Bagaimanapun, feeling saya cukup bagus. Tapi tampaknya saya tetap membutuhkan tenaga yang lebih besar," imbuhnya.
Baca Juga: Alex Rins Masih Tak Percaya Bisa Memenangi Duel dengan Valentino Rossi
Berbanding terbalik dengan kakaknya, Marc, yang memiliki tubuh relatif pendek, Alex mempunyai postur tubuh yang terbilang jangkung.
Juara Moto2 2019 tersebut bertinggi badan 180 cm, yang termasuk tinggi untuk ukuran seorang pembalap motor.
Padahal, motor Honda sendiri dikembangkan dengan menggunakan pembalap bertubuh pendek seperti Marc Marquez dan Dani Pedrosa sebagai model.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |