SportFEAT.COM - Pembalap anyar Repsol Honda, Alex Marquez, memilih untuk melatih tubuhnya agar bisa semakin piawai mengendalikan motor RC213V.
Motor andalan Honda, RC213V tampaknya masih menjadi momok bagi para pembalap yang menggunakannya.
Pasalnya, motor yang mengantarkan Marc Marquez meraih 6 gelar juara dunia dalam 7 musim tersebut terkenal memiliki performa mesin yang kelewat "liar".
Sebagai efek samping dari tenaga yang sedemikian besar, para pembalap yang mengendarainya dituntut memiliki nyali dan kekuatan fisik lebih, utamanya saat melintas di tikungan.
Bahkan, pada MotoGP 2019 yang baru saja berakhir, hanya Marc yang mampu meraih kemenangan di atas motor Honda, sementara pembalap lain angkat tangan.
Kesulitan tentunya juga dialami oleh pembalap yang baru "berkenalan" dengan motor RC213V, Alex Marquez.
Pembalap yang baru saja direkrut Repsol Honda pada pengujung musim 2019 tersebut juga mengalami masa "bulan madu" yang tidak mengenakkan dengan motor pabrikan Jepang tersebut.
Pada kesempatan pertama menunggangi RC213V waktu tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Alex bahkan harus terjatuh saat baru melibas 8 putaran.
Baca Juga: Asapi Marc Marquez di Silverstone, Alex Rins: Rasanya Nikmat Tiada Tara
Akibat insiden tersebut, Alex kehilangan banyak waktu untuk membukukan catatan waktu terbaik dan mengakhiri tes di posisi paling buncit.
Hal yang kurang lebih sama dialaminya saat melakoni tes selanjutnya di Sirkuit Jerez.
Kendati dapat mulai mengendalikan motornya agar tidak jatuh, catatan waktu Alex masih jauh dari kata memuaskan.
???? @alexmarquez73 & @HRC_MotoGP limits found!
The latest Marquez to join the Repsol Honda box took an early tumble at the #ValenciaTest ⏱️#RiderOK ✅ pic.twitter.com/pTnaggmGGu
— MotoGP™ (@MotoGP) November 19, 2019
Dilansir SportFEAT.com dari Speedweek, Alex menuturkan kesulitan yang dialaminya saat mengendarai motor RC213V.
"Saya masih harus melihat apa yang sebaiknya saya latih. Namun sepertinya saya ada masalah dengan kaki dan bahu saya," tutur Alex.
"Bagaimanapun, feeling saya cukup bagus. Tapi tampaknya saya tetap membutuhkan tenaga yang lebih besar," imbuhnya.
Baca Juga: Alex Rins Masih Tak Percaya Bisa Memenangi Duel dengan Valentino Rossi
Berbanding terbalik dengan kakaknya, Marc, yang memiliki tubuh relatif pendek, Alex mempunyai postur tubuh yang terbilang jangkung.
Juara Moto2 2019 tersebut bertinggi badan 180 cm, yang termasuk tinggi untuk ukuran seorang pembalap motor.
Padahal, motor Honda sendiri dikembangkan dengan menggunakan pembalap bertubuh pendek seperti Marc Marquez dan Dani Pedrosa sebagai model.
Untuk menanggulangi handicap tersebut, Alex bertekad untuk menggunakan waktu senggang selama winter break untuk memperkuat fisiknya.
"Saya ingin memperbesar massa otot saya, sekaligus menambah berat badan. Semoga dengan cara ini saya bisa tampil lebih baik pada tes selanjutnya di Malaysia," ujar Alex.
"Dengan suhu dan kelembapan udara yang tinggi, Sirkuit Sepang akan menjadi lintasan yang paling melelahkan. Itulah mengapa tes besok akan menjadi sangat penting."
"Namun, sebelum semuanya itu, tentunya saya akan mengambil waktu untuk istirahat terlebih dahulu," pungkas Alex.
Baca Juga: Valentino Rossi Tunjukkan Antusiasme Jelang 'Tukar Nasib' dengan Lewis Hamilton
Tes pramusim MotoGP 2020 rencananya akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada bulan Februari 2020 mendatang.
Sedangkan seri balapan perdana baru akan digelar pada awal bulan Maret di Sirkuit Losail, Qatar.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |