Pencapaian dua tunggal putra Indonesia yang diturunkan pada ajang SEA Games 2019 itu rupanya memantik komentar dari pelatih tunggl putra Indonesia, Hendry Saputra Ho.
Dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia, Hendry sendiri menuturkan jika pencapaian nomor tunggal putra pada SEA Games 2019 kali ini sedikit tidak sesuai harapannya.
"Hasil ini di luar prediksi saya. Saya targetnya final dan syukur-syukur bisa juara," kata Hendry.
Kondisi angin lapangan Muntinlupa Sports Complex yang menjadi venue cabor bulu tangkis SEA games 2019 memang beberapa kali kerap dikeluhkan oleh beberapa pemain.
Hendry pun menuturkan jika arah angin pada pertandingan anak diiknya cukup mempengaruhi performa mereka di SEA Games 2019 kali ini.
"Memang ada pemain yang tipenya bisa mengatasi suatu hambatan di lapangan, termasuk angin, ada yang belum bisa," ucap Hendry.
"Nah mereka (Shesar dan Firman -red) ini belum bisa. Padahal lawan kan juga merasakan hal yang sama. Jadi memang kedepannya perlu ada latihan khusus untuk menghadapi kesukaran di lapangan supaya lebih tenang," tukas dia.
Hendry pun cukup menyayangkan kekalahan Shesar yang notabene berstatus unggulan ketiga.
Namun, pelatih yang akrab disapa koh Hendry itupun berusaha legowo dan bertekad untuk mengevaluasi penampilan para anak didiknya secara keseluruhan usai gelaran SEA Games 2019 ini.
"Menurut saya Shesar kemarin kurang tenang saja. Jadi dia kurang bisa menggunakan struk yang tepat untuk mengatasi lawan. Ini jadi pelajaran buat mereka," ucap Hendry.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |